Sebut Buzzer 'Menyalak' Tanpa Henti, Amien Rais: Tugas Mereka Amar Munkar Nahi Ma'ruf

- 27 November 2021, 21:07 WIB
Politisi Amien Rais mengomentari buzzer dan juga pemerintahan Presiden Jokowi.
Politisi Amien Rais mengomentari buzzer dan juga pemerintahan Presiden Jokowi. /Tangkapan layar YouTube/Amien Rais Official

PR BEKASI - Pendiri Partai Ummat Amien Rais kembali menyuarakan pemikirannya dalam bentuk kritik terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam pendapatnya kali ini, Amien Rais menyampaikan perihal people power yang terjadi di dalam sejarah Indonesia.

Menurut Amien Rais, people power bukan sesuatu yang baru di Indonesia karena pernah terjadi pada 1998 ketika menumbangkan rezim Orde Baru.

Baca Juga: Antusias Sambut Kembalinya Fadli Zon, Refly Harun: Jangan Berhenti Menyampaikan Pendapat Kritis

"People power bukan barang baru di Indonesia. Pada tahun 1998 kita menyaksikan gerakan pemuda, pelajar, mahasiswa, dan masyarakat luas turun ke jalan," katanya.

"Mereka berhasil menumbangkan rezim yang sudah bercokol lebih dari 30 tahun," ujarnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Amien Rais Official pada Sabtu, 27 November 2021.

Dia menyampaikan bahwa mantan Presiden Soeharto ketika itu masih mengendalikan kekuataan militer dan juga Polisi.

Baca Juga: Viral Pria Asal Bekasi Gesekan Alat Kelamin ke Terjemahan Kitab Suci, Tuai Kecaman Warganet

Serta,dilanjutkannya, 1000 orang anggota MPR yang akhirnya mereka tumbang oleh kesaktian dari people power masa itu.

Amien Rais menyatakan ada kemiripan yang sangat kuat antara rezim Orde Baru dan rezim saat ini dalam banyak hal.

Mantan Ketua Umum PAN ini menyebutkan bahawa DPR, MPR, dan DPR hampir secara mutlak mengikuti arahan yang diberikan Jokowi.

Baca Juga: Harry Potter: Hogwarts Tournaments of Houses Game Show akan Hadirkan Tom Felton, Pete Davidson, dan Matthew

"Pergantian pimpinan militer dan Polri nampak menuju satu arah yakni membiarkan otoritarianisme Jokowi supaya berlangsung mulus," tuturnya.

Selain itu, dia mengomentari para buzzer yang disebutnya murahan dan dipelihara oleh rezim.

Mereka, para buzzer ini, dikatakannya 'menyalak' tanpa henti dalam rangka mengacak-acak opini yang ada di publik.

Baca Juga: Epidemiolog Peringatkan Omicron Dapat Sebabkan Pandemi 2.0 dan Sudah Menyebar ke Seluruh Dunia!

"Menjungkir balikan logika, tugas mereka sangat jelas, amar munkar nahi ma'ruf, membangun kebatilan dan menghancurkan kebenaran," katanya.

Amien Rais juga mengatakan kalau hampir semua ketua partai telah 'sowan' ke Istana Negara untuk melantunkan lagu dengan nada yang sama.

Yakni dengan mengatakan bahwa saat ini Jokowi sudah berada di langkah yang benar.

"People power di tahun 1998 dulu bisa dikatakan people power jilid 1. Apabila kalau sampai terjadi lagi akan menjadi people power jilid 2," tandasnya.***

Editor: Asytari Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x