Dirinya juga akan memastikan semua kantor karantina udara, laut, dan darat bekerja keras di kedatangan Internasional.
"Nanti akan kita tes PCR, kalau positif harus akan di-genome sequence sehingga kita tahu apakah ada varian baru atau tidak," ucapnya.
Baca Juga: Cholil Nafis Minta Reuni 212 Tak Ungkit Masalah yang Sudah Selesai: Timbulkan Kecurigaan
Budi Gunadi Sadikin juga mengatakan bahwa pemerintah tidak akan buru-buru mengambil kebijakan untuk menyikapi kasus Omicron ini.
Meski, lanjutnya, saat ini sudah ada 13 negara yang terdeteksi masuknya varian baru virus corona jenis Omicron.
Pasalnya menurut dia, pemerintah Indonesia mengambil kebijakan selalu berbasis data.
Baca Juga: Ameer Azzikra Sempat Menunggu Kedatangan Sahabat, Syakir Daulay: Gue Dateng, tapi Kenapa Lu pergi
"Jadi kita lihat kasus konfirmasi positif itu 9 negara 128 kasus, kasus yang probable masih mungkin itu ada 4 negara lainnya, jadi total ada 13 negara," katanya.
"Jadi kita juga tidak perlu terlalu panik," lanjutnya.
Diketahui bahwa virus baru covid-19 jenis B.1.1. 529. atau Omicron ini pertama kali ditemukan di Afrika Selatan.