Network
PR BEKASI - Hari AIDS Sedunia akan diperingati pada tanggal 1 Desember 2021.
AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah sebuah penyakit yang menyerang kekebalan tubuh manusia hal ini diakibatkan oleh virus HIV.
Penyakit HIV AIDS ini disebut dapat menular lewat sentuhan dengan penderita.
Lalu benarkah dengan bersentuhan bisa menularkan AIDS?
Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari berbagai sumber, berikut adalah mitos-mitos seputar HIV AIDS
1. HIV AIDS dapat menular lewat sentuhan dengan penderita
Faktanya HIV AIDS tidak dapat menular lewat sentuhan. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), berjabat tangan, berpelukan, tos, dan kontak fisik sejenis tidak akan menularkan virus.
Seseorang hanya dapat tertular virus jika mereka bersentuhan dengan cairan berikut dari orang yang sudah memiliki HIV, darah, ASI, praseminal, dubur, air mani, atau vagina.
Baca Juga: Viral Aksi Freestyle Motor di Sirkuit Mandalika, Netizen Geram: Kok Bisa Masuk?
2. HIV ditularkan melalui serangga dan hewan peliharaan yang terinfeksi
Beberapa orang percaya bahwa mereka dapat tertular HIV dari serangga yang terinfeksi untuk hewan peliharaan. Namun faktanya itu tidak mungkin terjadi.
Untuk menularkan HIV, nyamuk atau serangga lain harus menggigit pengidap HIV, kemudian menyuntikkan darah kembali ke tubuh orang lain.
Sedangkan HIV tidak akan bertahan dalam nyamuk karena susunan genetik yang berbeda dibandingkan dengan DNA manusia. Begitu pula dengan serangga.
Baca Juga: Mahfud MD: Pemerintah Bakal Berusaha Lebih Cepat Revisi UU Cipta Kerja, Kurang dari 2 Tahun
3. HIV dapat menyebar melalui air atau makanan yang terinfeksi
Faktanya HIV tidak dapat hidup lama di luar tubuh dan tidak dapat bertahan hidup di air.
Maka dari itu manusia tidak mungkin tertular virus dari berenang, minum, mandi, atau aktivitas lain yang melibatkan air.
Baca Juga: Sahabat Ungkap Momen Pilu saat Ameer Azzikra Berpulang: Manggil 'Abi, Abi'
4. Jika pasangan memiliki HIV, mereka tidak perlu melindungi diri mereka sendiri
HIV memiliki strain yang berbeda dan dapat berubah dari waktu ke waktu.
Jika seseorang dan pasangannya memiliki dua jenis HIV yang berbeda, ada kemungkinan bagi mereka untuk menularkannya satu sama lain.
Hal ini dapat menyebabkan infeksi ulang, yang dapat mempersulit pengobatan.
5. Transfusi darah meningkatkan risiko HIV
Profesional perawatan kesehatan di Amerika Serikat dan banyak negara lain secara ketat menguji suplai darah untuk berbagai infeksi terkait darah, termasuk HIV.
Darah bank yang tersedia untuk transfusi tidak mengandung HIV. Virus tidak dapat menyebar melalui donor organ dan jaringan, karena ini juga menjalani pengujian.
Baca Juga: Puteri Indonesia Tak Akan Kirim Perwakilan pada Miss Universe 2021 di Israel
6. HIV tidak menyebar melalui seks oral
Pakar kesehatan menganggap penularan HIV dari seks oral jarang terjadi tetapi mungkin saja bisa terjadi.
7. HIV menular melalui ciuman
HIV tidak menular melalui air liur, dan tidak mungkin menularkan virus dengan mencium pipi atau bibir.
Baca Juga: Jadwal Pemeliharaan Listrik Majalaya - Rancaekek Selasa, 30 November 2021: Berikut Daftar Wilayahnya
8. Tidak mungkin tertular HIV dari jarum suntik
HIV dapat bertahan hidup dalam jarum bekas hingga 42 hari. Tidak ada cara yang aman untuk berbagi jarum suntik.
Seseorang harus menggunakan jarum baru setiap kali mereka menyuntikkan diri dengan resep.
Baca Juga: Renggang Bertahun-tahun, Kini Erdogan Bakal Jalin Hubungan dengan UEA
Dengan menghilangkan mitos tentang HIV dan AIDS, lebih banyak orang dapat mencari diagnosis dan pengobatan dini dan menjalani hidup yang panjang dan sehat.
Itulah seputar mitos dari HIV AIDS, pahami dan selalu jaga diri Anda.***
