Kejadian tersebut juga menunjukkan bahwa kredibilitas tokoh panutan di PAN mulai menurun dan belum bisa sepenuhnya jadi rujukan atau teladan.
“Kongres sebagai wadah pengambilan keputusan tertinggi telah dinodai oleh tindakan yang tidak terpuji dengan saling melempar kursi oleh sebagian orang yang ada di sana, pertanyaan kritis, kenapa itu bisa terjadi? tentu orang yang melakukan tersebut sudah tidak menghargai kredibilitas para tokoh yang ada di PAN itu sendiri,” ujarnya.
Emrus menekankan bahwa pendewasaan politik dan demokrasi di dalam tubuh PAN adalah agenda yang seharusnya diutamakan.
Baca Juga: Pemeran Air Terjun Pengantin Nanie Darham Diciduk, Gembong Narkoba Masih dalam Buruan Polisi
Jika mengikuti jadwal, seharusnya agenda pemilihan Ketua Umum baru akan dilaksanakan pada hari Selasa malam, namun panitia memutuskan untuk mempercepat pemilihan agar para peserta kongres tidak lagi melakukan bentrok fisik.***