Perempuan Penyintas Bencana Sigi Buat Makanan dari Cokelat untuk Perbaiki Ekonomi

- 22 Februari 2020, 19:34 WIB
Coklat dapat meredakan peradangan.
Coklat dapat meredakan peradangan. /Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Perempuan penyintas bencana gempa dan likuefaksi di Desa Soulowe, Kabupaten Sigi, membuat aneka makanan berbahan baku cokelat.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara Kegiatan itu dilatih oleh oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT) Cabang Sulawesi Tengah (Sulteng).

Kepala ACT Sulteng Nurmarjani Loulembah di Sigi, mengatakan pelatihan itu dikhususkan untuk ibu rumah tangga sebagai program perbaikan ekonomi penyintas bencana alam pada 2018.

Baca Juga: Samurai Terakhir dari Brazil, Menempa Pedang di Amerika Selatan

Menurutnya, ibu rumah tangga mempunyai peran penting dalam perbaikan dan peningkatakan ekonomi rumah tangga.

“sehingga dari hasil pelatihan ini, para ibu rumah tangga diharapkan dapat membuat produk aneka makanan yang bernilai yang tentunya dapat membantu ekonomi keluarga," katanya.

Dia melanjutkan sebelumnya ACT telah melakukan pemberdayaan ekonomi melalui usaha bawang goreng dan saat ini mereka diajarkan membuat aneka makanan berbahan baku cokelat.

Baca Juga: Menghemat Kuota Saat dalam Perjalanan, Simak 5 Aplikasi Navigasi GPS Offline Terbaik untuk Android pada Tahun 2020

Puluhan ibu rumah tangga yang di tinggal di hunian nyaman terpadu di Desa Soulowe, antusias mengikuti pelatihan. Masing-masing ibu rumah tangga itu dibagi menjadi tiga kelompok.

Tiap kelompok membuat aneka makanan yang berbahan cokelat, seperti cokelat stroberi, cokelat banana, cokelat apel serta sejumlah varian rasa lainya.

ACT menggandeng Pusat Layanan Usaha Terpadu-KUMKM (PLUT-UMKM), sebuah lembaga yang dibentuk oleh Kementrian koperasi dan UKM untuk melatih penyintas bencana tersebut.

Baca Juga: AS dan Taliban Berencana Damai dengan Syarat

Nurmajani Loulembah juga mengatakan beberapa bulan ke depan umat Islam di dunia akan melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan.

Pada bulan tersebut tentunya permintaan kue kering berbahan baku cokelat untuk Idul Fitri nanti meningkat sehingga momentum tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan oleh ibu-ibu rumah tangga untuk meraup keuntungan lebih.

“Beberapa bulan ke depan kita akan melaksanakan ibadah puasa. Tentunya bulan itu bisa dimanfaatkan oleh ibu rumah tangga. Selain beribadah juga bisa dimanfaatkan untuk membuat aneka makanan cokelat seperti kue kering berbahan cokelat yang tentunya bernilai rupiah,” terang Nurmajani Loulembah.

Baca Juga: 7 Kode Daur Ulang Plastik dan Artinya

Sementara itu Konsultan Pusat Layanan Usaha Terpadu Bidang SDM PLUT Arman Wahid mengatakan program pemberdayaan ekonomi bagi penyintas bencana alam yang digelar ACT sangat tepat.

Menurut dia selama ini korban bencana alam tidak hanya menerima bantuan dari pemerintah maupun lembaga kemanusiaan, namun juga dituntut untuk bertahan hidup di tengah kondisi ekonomi yang kurang baik, apalagi sejumlah warga kehilangan harta benda maupun pekerjaan pascabencana 28 September 2018.

Dia berharap dari hasil pelatihan ini ibu-ibu rumah tangga khususnya di Desa Soulowe dapat membantu ekonomi keluarga melalui produk makanan yang berbahan baku cokelat maupun produk makanan lainya.

Baca Juga: Cara Membuat dan Menerima Panggilan WhatsApp Dari PC

"Kenapa harus berbahan dasar cokelat karena bahan baku cokelat sangat mudah ditemukan di Kota Palu dan cara pembuatan olahanan makanan tersebut tidak rumit. Selain itu cokelat itu semua umur bisa makan dan laku untuk dijual," ujarnya.

Amran yang juga pelaku usaha aneka makanan berbahan cokelat itu mengatakan setiap bulanya omset yang ia raup mencapai jutaan rupiah, meskipun masih kategori industri rumahan.

“Alhamdulillah setiap bulanya omzet yang saya raup dari hasil penjualan aneka makanan berbahan dasar cokelat itu bisa mencapai Rp3 jutaan. Saya ini tinggal di Petobo korban bencana juga. Jadi adanya usaha ini Alhamdulillah bisa memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga kami," pungkasnya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x