Klaim Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Akan Rampung Akhir 2021, Menhub Sebut Tak Terganggu Virus Corona

- 23 Februari 2020, 17:59 WIB
TEROWONGAN kereta cepat Jakarta-Bandung garapan PT KCIC.*
TEROWONGAN kereta cepat Jakarta-Bandung garapan PT KCIC.* /DOK. PT KCIC/

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan optimis proyek pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung dapat diselesaikan pada akhir 2021.

Dikutip dari situs resmi Kemenhub oleh pikiranrakyat-bekasi.com hal ini dikatakan Menhub usai meninjau dua titik pengerjaan proyek di Purwakarta dan Rancaekek, Bandung Minggu, 23 Februari 2020.

"Kita tetap fokus menyelesaikan ini, 2021 akhir sudah beroperasi. Jadi saya tadi bicara dengan tim PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC red.) tidak masalah, kita bisa optimalkan," kata Budi.

Baca Juga: Sepanjang Januari 2020 Komnas HAM Terima 284 Kasus Pengaduan

Budi mengatakan progres pengerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah mencapai 44 persen. Sedangkan untuk pembebasan lahan sendiri sudah mencapai 99,96 persen.

Dia menyebut masih ada sebidang tanah di daerah Bandung yang sedang dalam tahap konsinyasi.

Dirinya juga mengatakan kepada KCIC sebagai pelaksana proyek agar pekerjaan ini dapat diselesaikan tepat waktu.

Baca Juga: Kementerian Kesehatan Singapura Konfirmasi Kasus ke 86 Virus Corona

"Satu, harus ontime. Yang kedua, mesti ada alih teknologi, dan ketiga adalah jaga hubungan dengan masyarakat banyak dan teamwork harus diperhatikan," ucapnya.

Terkait dengan wabah virus corona yang khususnya melanda daratan Tiongkok, Budi mengatakan sudah berkoordinasi dengan KCIC dan memastikan bahwa proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung tetap berjalan sesuai rencana dengan memanfaatkan tenaga kerja lokal.

Lebih lanjut dia mengatakan jika kereta cepat Jakarta-Bandung ini sukses kedepannya bukan tidak mungkin akan dilanjutkan hingga Surabaya.

Baca Juga: Pencernaan Alami Gangguan, Simak 4 Macam Buah yang Bisa Lancarkan Pencernaan

Sementara itu, Direktur Utama PT KCIC Chandra Dwiputra memastikan pihaknya telah mengantisipasi adanya sejumlah kondisi tanah yang rawan atau labil di beberapa titik di Jawa Barat.

Selain faktor tanah, faktor cuaca ekstrem yang sedang terjadi akhir-akhir ini juga telah diantisipasi oleh PT KCIC. Sehingga ia berharap cuaca ekstrem tidak akan mempengaruhi proses pengerjaan proyek.

"Jadi yang rawan sudah kita mitigasi. Kita sudah antisipasi hal tersebut," kata Chandra.

Baca Juga: Mengenal Lassa Fever, Virus yang hingga Kini Masih Melanda Nigeria dan Sekitarnya

Sebagai informasi, saat ini PT KCIC tengah mengerjakan sebanyak 13 Tunnel atau terowongan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Nantinya Kereta Cepat Jakarta Bandung akan memiliki panjang mencapai 142,3 km dengan empat stasiun pemberhentian, yakni Stasiun Halim, Karawang, Walini, hingga Tegalluar, Bandung.

Dari jalur tersebut sebanyak 80 km dibangun layang atau elevated. Sedangkan, sisa jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung digarap di atas tanah yang di antaranya melalui tunnel atau terowongan yang menembus bukit.

Baca Juga: 4 Bahan Alami Atasi Rambut Bercabang

Dengan keberadaan Kereta ini, waktu tempuh Jakarta–Bandung akan lebih cepat yaitu sekitar 46 menit dengan kecepatan sekitar 350 km/jam.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Kementerian Perhubungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x