Soroti Utang Indonesia dan Prihatin dengan Jumlah Pengangguran, Gatot Nurmantyo: Beban

- 9 Januari 2022, 15:23 WIB
Gatot Nurmantyo.
Gatot Nurmantyo. /Tangkapan layar Youtube/Bang Arief

PR BEKASI - Utang pemerintah Indonesia yang semakin meningkat masih menjadi sorotan banyak pihak.

Per akhir September 2021 lalu, utang pemerintah Indonesia tembus Rp6.711,52 triliun.

Pemerintah Indonesia pun langsung mendapat kritikan pedas dari banyak pihak usai adanya lonjakan utang tersebut.

Baru-baru ini mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menyinggung utang Indonesia yang dinilai terlalu banyak.

Baca Juga: Apakah Anda Lahir di Tahun Macan? Berikut Ini 15 Selebritas hingga Tokoh Dunia yang Memiliki Shio Harimau

Bahkan Gatot menilai 60 persen pejabat eksekutif Indonesia melakukan praktik maling uang rakyat (korupsi).

"Korupsi ugal-ugalan, yang 60 persen di antaranya dilakukan para eksekutif justru di saat krisis (pandemi), dimana masyarakat membutuhkan pertolongan negara," ujar Gatot Nurmantyo di YouTube Refly Harun, Minggu, 9 Januari 2022, sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dengan judul Gatot Nurmantyo Blak-blakan Sebut Indonesia Terlilit Utang Besar: Jadi Beban Generasi Masa Depan.

Praktik korupsi kata Gatot menjadikan Indonesia terlilit utang besar sehingga akan membebani generasi masa depan.

"Bangsa ini, negara ini dililit utang yang luar biasa. Sejak 2014 meningkat 2,5 kali lipat. Total utang publik, pemerintah BUMN, dan Bank Indonesia sekitar Rp13.000 triliun atau 80 persen dari PDB," ucapnya.

Halaman:

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x