Sementara kata Gatot, utang pemerintah saat ini di tahun 2021 sekira Rp7.100 triliun dan akhir tahun 2022 akan mencapai Rp8.200 triliun atau sekitar 45 persen dari PDB.
Menurut Gatot, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah memberikan peringatan kepada pemerintah tentang tingginya utang negara.
"Kondisi ini sangat serius sebagai sebuah ancaman runtuhnya perekonomian nasional yang akan menjadi beban bagi beberapa generasi mendatang," ucapnya.
Selain itu, Gatot juga menyoroti banyaknya pengangguran di Indonesia, padahal saat ini sedang bonus demografi.
"Demokrasi ini yang katanya mensejahterakan rakyat, justru pengangguran pada Agustus 2021 mencapai 9,1 juta. Ini akan berdampak pada penduduk miskin," ucapnya menerangkan.
Kondisi itu kata Gatot akan menciptakan kesenjangan yang semakin lebar di antara masyarakat sehingga mengancam keadilan sosial.***(Pikiran Rakyat/Julkifli Sinuhaji)