PR BEKASI - Nama Habib Kribo, belakangan ini terus menjadi perbincangan dan trending di Twitter, terutama karena berseteru dengan Haikal Hassan dan eks Front Pembela Islam (FPI).
Dia pun mengungkapkan ini bukan pertama kalinya melawan gerakan FPI, bahkan sejak awal organisasi itu berdiri.
Selain itu, Habib Kribo juga mengaku sering diteror karena sikapnya tersebut dengan berbagai tindakan teror.
Baca Juga: Mayang Jadikan Hujatan Netizen Makanan Sehari-hari: Let It Flow Aja
"Kalau diteror udah sering kali lah, karena saya melawan gerakan radikal FPI bukan kali ini. Sejak berdiri FPI sudah saya jalani," katanya.
Dia mengatakan di daerah rumahnya pernah ditempel stiker-stiker dengan menghapus tulisan Assegaf.
Tindakan seperti itu dilakukan agar orang-orang tidak mengenalnya sebagai Habib, dan menurutnya aksi ini ingin mengadunya dengan FPI.
"Terus meme-meme, telefon itu sering, tapi ya jalani lah itu kenikmatan," ucapnya.
Beberapa orang pun pernah mendatanginya tetapi kembali pulang ketika dia hampiri.
"Disamperin datang tapi balik, ya saya turun mungkin merasa takut atau gimana ya pulang kembali," ujarnya.
Habib Kribo menceritakan pernah juga sekali waktu anaknya mengabarkan ada tamu yang datang ketika magrib.
Dia menanyakan bagaimana penampilan tamu itu, apakah memakai peci atau seperti apa, tetapi ketika dia turun ada beberapa orang di sana, dan mereka malah pulang.
Orang-orang yang mendatanginya ini tidak pernah berbicara atau komunikasi langsung dengannya.
Di sisi lain, Habib Kribo mengaku tidak ingin menghadapi kelompok-kelompok mereka untuk berdialog.
"Karena mereka tuh nggak mencari kebenaran hanya ingin memaksakan kehendak dengan cara ancaman atau apapun," tuturnya.
Baca Juga: Persib vs Bali United Malam Ini, Robert Alberts Bertekad Pertahankan Puncak Klasemen
Menurutnya kelompok seperti itu tidak harus dilayani, kecuali jika ada tokoh-tokoh tertentu seperti Habib Rizieq yang ingin berdialog, maka akan dilayaninya.
"Saya hadapin, tapi kalau untuk hadapi yang kadrun-kadrunan bagi saya ini buang-buang energi lah," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Deddy Corbuzier.
Menurutnya mereka bukan ingin mencari kebenaran, tetapi hanya meluapkan amarah yang ada.
"Tapi ya saya nggak ada lah mau takut sedikit nggak ada, bismillah, kalau memang takdir saya harus mati dibunuh saya ikhlas untuk kebenaran ini," ucapnya menandaskan.***