Refly Harun Sebut Tahanan Memang Tinggal di Basement: Bukan Perlakuan Diskriminatif pada Habib Rizieq

- 17 November 2021, 21:12 WIB
Refly Harun mengatakan persoalan bukan pada perlakuan diskriminatif dalam kasus Habib Rizieq.
Refly Harun mengatakan persoalan bukan pada perlakuan diskriminatif dalam kasus Habib Rizieq. /ANTARA/Wahyu Putro A

PR BEKASI - Pakar hukum tata negara Refly Harun menanggapi kabar yang menyebutkan bahwa Habib Rizieq Shihab (HRS) menempati ruangan bawah tanah atau basement selama ditahan.

Refly Harun menyampaikan bahwa saat masa tahanan, seseorang memang menempati basement, dan semua terdakwa ada di sana.

Menurut Refly Harun tidak ada diskriminasi dalam hal Habib Rizieq ini, hanya apakah tempat tersebut memang layak sebagai tahanan atau tidak.

Baca Juga: Letjen Dudung Disumpah di Bawah Alquran, Refly Harun Yakin Tak Ada yang Kuat Melawan TNI yang Menggebuk Rakyat

"Apalagi mereka yang ditahan di sana itu kan belum tentu bersalah karena mereka belum inkrah kasusnya," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Refly Harun pada Rabu, 17 November 2021.

"Itu saja persoalannya, jadi bukan pada perlakuan diskriminatif kepada Habib Rizieq, barangkali soal kelayakan," sambungnya.

Akan tetapi, layak atau tidaknya tempat tersebut sebagai tahanan tidak diketahui dan mudah-mudahan tidak mampir ke tempat tersebut.

Baca Juga: Refly Harun Berharap KSAD Dudung Abdurachman Bertugas Sesuai Wilayahnya: Ketimbang soal Baliho

"Tapi layak atau tidak ya Wallahu a'lam, karena mudah-mudahan kita tidak mampir ke sana juga ya. Karena kesalahan-kesalahan yang kita lakukan, yang dipandang negara sebagai sebuah kejahatan," tuturnya,

Padahal, dia menjelaskan, mungkin saja persoalan itu hanya karena perbedaan pendapat atau perbedaaan sikap, dan perilaku.

Selain itu, dia menyebutkan bahwa kemungkinan memang orang sudah mulai sedikit lelah dengan penanganan kasus.

Baca Juga: Husin Shihab Balas Komentar Refly Harun: Jangan Merasa Aktivis Selalu Benar, Objektiflah Dikit!

Pasalnya, dia mengatakan, layaknya ada tembok besar yang sulit untuk ditembus atau ada kekuatan besar yang membungkamnya.

Hal tersebut yang menurut Refly Harun menjadi persoalan dalam kasus ini, dan mengharapkan keadilan bisa terungkap.

"Soal ini memang ya barangkali orang sudah mulai hopeless dengan penanganan kasus ini. Kenapa begitu? Karena ada tembok besar barangkali, ada labirin yang tidak bisa ditembus," ucapnya.

Baca Juga: MA Potong Hukuman HRS Jadi 2 Tahun, Refly Harun: Satu Hari Saja Tidak Layak

"Atau ada kekuatan besar yang ingin membungkam, ini yang persoalannya. Dan kekuatan-kekuatan tersebut tidak hanya di unsur negara tapi juga memainkan civil societynya," tambahnya.

Dia mendoakan keadilan suatu saat dapat terungkap, atau adanya perubahan kekuasaan yang menginginkan adanya klarifikasi atau verifikasi.

Sehingga pelanggaran-pelanggaran hak asasi manusia di masa lalu bisa diketahui kebenarannya.

Baca Juga: Gibran Terancam Dinonaktifkan dari Wali Kota Solo, Refly Harun Minta Pendukung Jokowi Jangan Baper Duluan

Maka itu, ketika itulah barangkali akan diupayakan mengungkapkan kebenaran yang sesungguhnya dan dengan keadilan.

"Tidak hanya kasus Habib Rizieq tapi juga kasus-kasus lainnya yang diduga ada pelanggaran hak asasi manusia," tandasnya.***

Editor: Elfrida Chania S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x