Keris Pangeran Diponegoro 'Pulang Kampung' setelah Ratusan Tahun Disimpan Belanda, Fadli Zon Ragukan Keasliannya

- 11 Maret 2020, 20:10 WIB
PRESIDEN Joko Widodo (tengah) dan Raja Belanda Willem Alexander (kedua kiri) didampingi Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti (kiri) melihat keris Pangeran Diponegoro disela kunjungan kenegaraan di Istana Bogor, Jawa Barat, pada Selasa, 10 Maret 2020.*
PRESIDEN Joko Widodo (tengah) dan Raja Belanda Willem Alexander (kedua kiri) didampingi Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti (kiri) melihat keris Pangeran Diponegoro disela kunjungan kenegaraan di Istana Bogor, Jawa Barat, pada Selasa, 10 Maret 2020.* /Antara/

PIKIRAN RAKYAT - Kerajaan Belanda mengembalikan keris yang dikabarkan milik Pangeran Diponegoro. Menurut penuturan ahli waris dan dari cerita tutur, keris Pangeran Diponegoro adalah keris yang berdapur Naga Siluman.

Kepulangan keris milik Pangeran Diponegoro setelah ratusan tahun meninggalkan Nusantara ternyata berujung perdebatan.

Keris yang dipulangkan ke Tanah Air pada Selasa, 10 Maret 2020, dibawa oleh Raja Belanda, Willem Alexander dan Ratu Maxima ke Indonesia. Dan diserahkan langsung ke Presiden Joko Widodo, di Istana Kepresidenan, Bogor.

Kini keris pusaka itu disimpan di sebuah kotak yang terbuat dari kaca.

Baca Juga: Akibat Langka, Beredar Kabar Hand Sanitizer Bisa Digantikan oleh Bir untuk Cegah Virus Corona, Ini Faktanya 

Keris tersebut kurang lebih sudah 189 tahun berada di tangan Belanda. Keris itu selama ini tersimpan di Museum Volkenkunde, Leiden, Belanda

Dikutip dari histori.id, menurut Peter Carey, seorang sejarawan peneliti Pangeran Diponegoro, keris Kiai Nogo Siluman merupakan satu dari sekian benda pusaka ternama peninggalan pemimpin perlawanan Perang Jawa (1825-1830) yang selama ini disebutkan hilang.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari akun Twitter Ketua Umum Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI), Fadli Zon, menurutnya kemungkinan keris Pangeran Diponegoro yang telah diserahkan ke Jokowi itu adalah Keris Kiai Nogo Rojo.

Menurut Fadli, ada tiga keris Pangeran Diponegoro. Dia menduga keris Nogo Siluman Diponegoro masih berada di Museum Volkenkunde, Leiden, Belanda.

Baca Juga: Black Girl Gamers, Komunitas Wanita Berkulit Hitam yang Jadikan Game Online Wadah Perlawanan Terhadap Rasisme 

"Keris yg dibawa kembali itu dhapurnya bukan Kiai Nogo Siluman. Dari dhapurnya Nogo Rojo tangguh era Mataram Sultan Agung. Ada 3 keris Diponegoro, kemungkinan yang 2 Nogo Siluman masih di Volkenkunde Museum," kata Fadli yang ditulis dalam akun Twitter @fadlizon.

Dirinya pun mengatakan pernah melihat Keris Kiai Nogo Siluman ketika melakukan penelitian ke Belanda.

Menurut Fadli, masih ada ribuan keris bersejarah di Belanda seperti milik Teuku Umar, Imam Bonjol, dan raja-raja di Bali.

"Iya SNKI melakukan penelitian dan perjalanan ke banyak kolektor keris Belanda juga. Bahkan ikut membuat keris di besalen (tempat pembuatan keris) di komunitas pecinta keris di Belanda. Masih ada ribuan keris bersejarah kita di Belanda milik Teuku Umar, Imam Bonjol, dan raja-raja Bali,"katanya.

Baca Juga: Gambar Hasil X-Ray Penderita Virus Corona, Timbulkan Bercak Putih di Paru-paru 

Dalam kicauannya tersebut, seorang sejarahwan, Bonnie Triyana juga menanggapi kicauan Fadli dan membenarkan apa yang disampaikan oleh Fadli.

Bonnie mengaku menjadi salah satu delegasi Indonesia yang berangkat ke Belanda terkait proses pemulangan keris Nogo Siluman milik Diponegoro. Adapun tokoh lain dalam delegasi itu adalah sejarawan Universitas Gadjah Mada Sri Margana.

Bonnie mengatakan bahwa keaslian keris Nogo Siluman yang dikembalikan oleh Belanda sudah melalui hasil riset.

"Seperti sudah saya sampaikan, hasil riset mengarah ke keris yang kemarin dibawa pulang. Riset itu merujuk ke korespondensi Secretaris van Staat kepada Direktur Dept. Waterstaat, Nationale Nijverheid en Colonies, 11-25 Jan 1831 dan surat Sentot Alibasyah. Ditambah dengan kesaksian Raden Saleh," kata Bonnie, yang ditulis dalam akun Twitternya @BonnieTriyana.

Baca Juga: Lebih Sering Diolok-olok, Intip 5 Spot Unik dan Mendunia di Kota Bekasi 

Fadli pun membalas kicauan Bonnie, dia mengatakan bahwa seorang sejarawan tidak cukup karena belum tentu mengerti atau ahli keris.

"Sejarawan belum tentu mengerti atau ahli keris. Bahkan di Belanda pun mereka tak mengerti berbagai jenis keris tersebut. Mereka hanya berdasarkan catatan, baik catatan perampasan dari perang, hadiah atau pembelian. Tapi mereka merawat keris dengan baik. Kita apresiasi kepedulian mereka," kata Fadli.

Hingga kini keaslian keris yang sudah diserahkan kepada Presiden Jokowi masih menyimpan misteri, penjelasan di atas hanya sebuah opini.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x