Fasilitas Perlindungan Diri Terbatas, Virus Corona Serang Tenaga Medis di DKI Jakarta Hingga Sebabkan 1 Kematian

- 22 Maret 2020, 09:43 WIB
Tenaga medis Puskesmas terpaksa gunakan jas hujan saat tangani pasien.*
Tenaga medis Puskesmas terpaksa gunakan jas hujan saat tangani pasien.* //Twitter @amosloranto

Baca Juga: BMKG: Waspada Jabar Berpotensi Hujan Intensitas Lebat Disertai Kilat pada Minggu, 22 Maret 2020 

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari situs KBRN RRI Jakarta pada 22 Maret 2020, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyampaikan perkembangan terkini dari penanganan corona di daerahnya.

Salah satunya soal kondisi tenaga medis yang ikut terpapar corona saat bertugas, bahkan 1 di antaranya dinyatakan meninggal dunia.

Anies mengatakan saat ini sudah ada 25 tenaga medis yang terkonfirmasi positif dan satu orang meninggal dunia.

"Masyarakat bisa membantu tugas tenaga medis dalam menangani virus mematikan ini dengan tetap berada di rumah. Begitu pun dengan dunia usaha yang diminta Anies untuk menghentikan sementara aktivitas usahanya," ujar Anies.

Baca Juga: Cuaca Bekasi Hari Ini: Minggu, 22 Maret 2020 Akan Terjadi Hujan yang Temani Akhir Pekan 

Anies menjelaskan, sebagai bentuk usaha yang bisa dilakukan oleh masyarakat untuk meringankan beban tenaga medis, masyarakat diimbau untuk tetap berada di rumah.

Jumlah tenaga medis yang ada di wilayah DKI Jakarta yaitu sekitar 17.500 dokter, 27.000 perawat, dan sekitar 900 tenaga kesehatan yang tengah bertugas menangani virus corona.

Menurut Anies, kondisi sekarang sangat tidak seimbang antara jumlah kasus dengan tenaga medis yang menangani.

"Karena itu jika kita ingin sehat, menjaga semuanya sehat maka kurangi jumlah penderita, dan mengurangi jumlah penderita itu dengan mengurangi penularan," tambahnya.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah