Dikritik Soal 'Si Kaya dan Si Miskin', Achmad Yurianto Berikan Klarifikasi

- 29 Maret 2020, 12:39 WIB
Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan virus corona atau COVID-19, Achmad Yurianto saat konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Jakarta.
Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan virus corona atau COVID-19, Achmad Yurianto saat konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Jakarta. /- Foto: ANTARA/Fianda Sjofjan Rassad

Baca Juga: RI Gunakan Obat Malaria untuk Penyembuhan Virus Corona, WHO: Penelitian Vaksin Masih 12 Bulan Lagi 

Yuri menuturkan bahwa maksud dari kalimat yang ia ucapkan terkait si kaya dan si miskin adalah saat ini masih banyak masyarakat yang belum bisa bekerja dari rumah.

Banyak warga kurang mampu yang bergantung pada penghasilan harian yang dihadapkan pada dilema.

Sebab, di satu sisi mereka harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, di sisi lain harus berada di dalam rumah agar tidak tertular virus corona atau Covid-19.

"Ini yang kita minta, peran orang mampu bisa membantu mereka," tuturnya.

Baca Juga: Update Virus Corona di Bekasi: 48 Warga Positif dan 2 orang Sembuh 

Menurutnya, masyarakat yang menggantungkan hidup pada penghasilan harian perlu jaminan supaya tetap tinggal di rumah.

Oleh karena itu, di sinilah peran orang mampu untuk membantu yang kurang mampu.

"Marilah yang mampu bantu saudara kita yang kurang agar tidak berisiko terkena penyakit," ujarnya.

Dalam klarifikasiya, Yuri mengibaratkan kondisi tersebut dengan asisten rumah tangga.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: PRFM News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x