Akan tetapi, tiba-tiba muncul nama lain yang diajukan oleh Partai Demokrat yaitu Agus Harimurti Yudhoyono, sebagai calon Gubernur.
"Akhirnya mendapatkan tiga calon, itu belum ada di skenario saya, konstelasi berubah total," tuturnya.
Saat itu, dengan masukan dan pandangan yang diberikan beberapa teman serta tokoh-tokoh DKI Jakarta, dia menemukan strategi.
Menurutnya, strategi dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendaftarkan AHY sebagai calon sangat mengagetkan.
Baca Juga: One Piece 1039: Big Mom Tak Berdaya, Law dan Kid Terus Lancarkan Serangan
"Semua perhatian terpusat pada AHY, bagaimana saya bisa menciptakan satu strategi tandingan, Anies Baswedan jawabannya," ucapnya.
"Jadi saat itu dengan sangat cepat sekali walaupun kita bertemunya sudah satu minggu terakhir digadang-gadang," tuturnya menambahkan, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored.
Akan tetapi, dia menilai hal tersulit adalah dengan meyakinkan partai-partai untuk menandatangani surat rekomendasi.
Dia menjelaskan dalam menentukan calon kepala daerah atau setiap pemilihan, ada penandatanganan surat rekomendasi partai agar dapat maju dalam kontestasi.