PR BEKASI - Gunung Anak Krakatau yang berada di perairan Selat Sunda antara Pulau Jawa dan Sumatra kembali erupsi pada Jumat, 4 Februari 2022 kemarin.
Diketahui juga pada hari yang sama terjadi gempa dengan kekuatan 5,5 Magnitudo yang mengguncang wilayah Banten.
"#Gempa Mag:5.5, 04-Feb-22 17:10:45 WIB, Lok:7.48 LS,105.92 BT (71 km BaratDaya BAYAH-BANTEN), Kedlmn:10 Km, tidak berpotensi tsunami," tulis BMKG di Twitter pada Jumat, 4 Februari 2022 kemarin sore.
Apakah erupsi Gunung Anak Krakatau tersebut disebabkan oleh gempa yang terjadi di Banten?
Berikut ini jawaban singkat dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui unggahan Twitter resminya.
"Aktivitas terkini Gunung Anak Krakatau, 4 Februari 2022.
Hai kawan mitigasi,
Mican menerima banyak DM soal erupsi Gunung Anak Krakatau, apa gempa Banten kemarin menyebabkan Anak Krakatau erupsi?
Jawabannya: Tidak, kawan mitigasi," kata admin akun resmi PVMBG.
Baca Juga: Tersedia 18 Link Twibbon Hari Valentine 2022 Lengkap, Bisa Dikirim ke Pasangan Kamu
Berdasarkan jawaban dari PVMBG tersebut dapat dipastikan bahwa aktivitas erupsi di Gunung Anak Krakatau tidak berkaitan dengan gempa yang mengguncang Banten kemarin.
Seperti diketahui juga pada Jumat kemarin Gunung Anak Krakatau kembali erupsi dan menyebabkan kawahnya kembali aktif.
Berdasarkan hasil pengamatan telah terjadi beberapa letusan yang terjadi di Gunung Anak Krakatau yaitu sebanyak 9 kali dengan tinggi kolom abu berkisar antara 800-1.000 meter di atas puncak dan warna kolom kelabu-hitam tebal.
Akibat erupsi tersebut, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali memberikan peringatan kepada masyarakat sekitar Gunung Anak Krakatau.
Baca Juga: Luna Maya Akui Pernah Marah pada Momo Geisha Gegara Ariel NOAH: Aku Bodoh Dulu, Bucin Ceritanya
Dalam hal ini kementerian ESDM melalui Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono mengimbau masyarakat, untuk tidak mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius 2 kilometer (km) dari kawah aktif.
"Sehubungan dengan tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau berada pada Level II (Waspada), kami merekomendasikan agar masyarakat tidak diperbolehkan mendekati Gunung Krakatau dalam radius 2 km dari Kawah Aktif," ucap Eko sebagaimana dikutip oleh PikiranRakyat-Bekasi.com dari laman esdm pada Sabtu, 5 Februari 2022.***