PR BEKASI - Penemuan kerangkeng manusia di rumah mantan Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin Angin beberapa waktu lalu, sukses menghebohkan masyarakat.
Aksi Bupati Langkat nonaktif menahan sejumlah orang di kerangkeng tersebut dinilai tidak manusiawi.
Bahkan timbul kecurigaan jika Bupati Langkat nonaktif melakukan perbudakan.
Hal itu sempat dibantah oleh pihak Terbit, dan berdalih bahwa kerangkeng tersebut adalah tempat rehabilitasi narkoba.
Masyarakat tak percaya begitu saja dengan pernyataan pihak Terbit, apalagi Bupati Langkat nonaktif tersebut terlibat kasus maling uang rakyat.
Baca Juga: Sempat Meneteskan Air Mata Saat Makeover, Jolie INTM Cycle 2 Merasa Puas dengan Rambutnya
Tak hanya itu saja, pihak berwenang melihat adanya tanda-tanda kekerasan pada korban yang dikerangkeng, hingga menemukan makam penghuni kerangkeng yang telah meninggal di TPU terdekat.
Pada Sabtu, 12 Februari 2022 ini pihak Kepolisian Daerah Sumatera Utara melakukan penggalian dua kuburan yang disebut adalah penghuni kerangkeng manusia tersebut, untuk dilakukan autopsi pada jenazah.
Kedua korban yang dikubur diduga tewas karena telah dianiaya, selama berada di dalam kerangkeng.