Kantor Luhut Pandjaitan Digeruduk Massa, Refly Harun: Patut Disayangkan Sesungguhnya

- 16 Februari 2022, 13:13 WIB
Artikel ini menyajikan tanggapan Refly Harun soal kabar kantor Luhut Binsar Pandjaitan digeruduk massa.
Artikel ini menyajikan tanggapan Refly Harun soal kabar kantor Luhut Binsar Pandjaitan digeruduk massa. /Facebook Refly Harun

PR BEKASI - Ahli hukum tata negara Refly Harun menanggapi kabar yang menyebut kantor Menko Luhut Pandjaitan didemo massa pada 15 Februari 2022.

Demo massa yang disebut Refly Harun itu berkaitan dengan tujuan meminta Luhut Pandjaitan menghentikan proses tes PCR.

"Harusnya memang tidak boleh pandemi ini menjadi, katakanlah, kesempatan bagi orang-orang untuk mengeduk kekayaan di atas penderitaan orang lain, misalnya," ujar Refly Harun.

Namun, dia mengungkapkan amat disayangkan hingga saat ini masih belum ada otoritas yang menemui kelompok tersebut untuk berdialog.

Baca Juga: Dorce Gamalama Sempat Dijenguk Erick Thohir dan Berbagi Canda di RSPP Simprug, Kini Meninggal Dunia

"Padahal mereka minta dialog, itu yang patut disayangkan sesungguhnya," ujarnya.

Menurutnya, tidak diperbolehkan salah satu pihak merasa benar sendiri dengan tindakannya melainkan harus ada dialog.

Karena itu, kelompok yang juga di dalamnya ada Babeh Aldo dan aktivis Nico Silalahi ini sebenarnya hanya meminta dialog, dan itu dinilainya bukan hal sulit.

Refly menyampaikan kelompok tersebut sudah beberapa kali bertandang ke Kementerian Kesehatan untuk berdialog.

Baca Juga: Dorce Gamalama Meninggal Dunia, Erick Thohir hingga Profesor Zubairi Djoerban Sampaikan Duka Cita

Akan tetapi, ternyata permintaan dialog ke Kementerian Kesehatan pun tidak mendapatkan tanggapan.

"Lalu sekarang ke kantor Luhut sehubungan dengan Covid juga, minta dialog juga," ujarnya.

"Jadi kenapa sesungguhnya dialog? Karena memang pro dan kontra soal Covid ini kan makin membuat orang merasa sudah kehabisan tenaga jadinya," tuturnya.

Dia mencontohkan Peter Gontha yang membuat pernyataan menarik dengan mengatakan bahwa perangnya melawan virus Covid telah selesai.

Baca Juga: Dikenal Rendah Hati, 4 Zodiak Ini Jadi Bos Terbaik bagi Para Karyawan, Salah Satunya Libra

Peter mengatakan kalau di Inggris, Jerman, dan negara di benua Eropa lainnya, sudah tidak perlu lagi memakai masker atau bekerja dari rumah.

Selain itu, mereka juga mengizinkan warganya tidak melakukan tes swab serta hidup dengan normal sebagaimana sebelum Covid.

Karena itu, Peter Gontha pun menyatakan perangnya terhadap Covid-19 serta berbagai variannya telah selesai, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Refly Harun.

Dia menegaskan akan hidup berdampingan dengan virus itu seperti layaknya virus lain seperti flu atau TBC, dan mengaku lelah serta penat ditakuti akan Covid-19.

Baca Juga: Ancaman Perang Dunia 3 Semakin Terlihat, Ukraina Siapkan Pasukan Nenek-nenek untuk Antisipasi Serangan Rusia

Menurut Refly Harun, pemerintah seharusnya jujur, bukan kepada polemik Covid-19, melainkan terhadap alat-alat atau instrumen kesehatan yang terkait.

Pasalnya, berbagai tes tersebut diduga menguntungkan pihak-pihak tertentu dengan memberikan investasi dan penanaman modal tersebut belum kembali atau belum untung banyak.

"Sehingga cerita tentang tes PCR dan lain sebagainya ini terus menerus dimandatorykan, termasuk vaksin dan lain sebagainya," tuturnya.

Baca Juga: Heechul Super Junior Habiskan Uangnya dengan Cara Ini, Bukan untuk Beli Mobil dan Barang Mewah

"Ini yang sebenarnya barang kali dituntut dialog oleh kelompok namanya aliansi rakyat menggugat ini, dan unfortunately sampai sekarang belum dapat juga kesempatan untuk itu yang sebenarnya mereka inginkan," ucap Refly Harun.

Sementara itu, Juru Bicara Menko Maritim Jodi Mahardi mengatakan jika pengamat harus membiasakan double check sebelum berkomentar.

"Pengamat harus membiasakan double check dulu sebelum berkomentar, kecuali memang mau framing," ungkapnya.

Baca Juga: Temui Gibran Rakabuming, PRMN Kenalkan Ekonomi Kolaboratif untuk Pulih dari Pandemi

Halaman:

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x