Masyarakat Keluhkan Tagihan Listrik saat Pandemi, PLN Berikan Penjelasannya

- 4 Mei 2020, 03:40 WIB
ILUSTRASI listrik.*
ILUSTRASI listrik.* /DOK. PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Seiring dengan diberikannya stimulus listrik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat pandemi Virus Corona atau COVID-19, kecurigaan muncul di tengah masyarakat lantaran biaya tagihan listrik tanpa bantuan pemerintah justru meningkat.

Keluhan naiknya tagihan listrik mulai disuarakan oleh para pengguna listrik rumah tangga sejak Pemerintah memberikan stimulus listrik bagi pengguna 450 VA dan 900 VA April 2020 lalu.

Di berbagai platform media sosial PLN, komentar di bawah unggahannya akan dipenuhi dengan pertanyaan dari para pengguna listrik terkait naiknya tarif dibanding bulan sebelumnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Buku Farmers Almanac Disebut Sudah Prediksi Pandemi Corona, Simak Faktanya

"Saya pake token daya 1300 biasanya sebulan 400 ribu sekarang kok hampir 700 ribu, kenapa?" tulis pemilik akun instagram @tanty_kenzie.

"900 VA biasa banyar perbulan 300 ribu. Lah bulan ini tiba-tiba 420 ribu aja. Padahal nggak ada ac, sanyo," kata pemilik akun instagram @yulizhifakhiar17.

"Yang 1300 gimana nih, biasa cuman 500 ribu, ini jadi 900 ribu, ah muka gile," ujar pemilik akun instagram @herikillin.

Baca Juga: Dihujani Makian Hingga Disebut Orang Gila, Curahan Hati Petugas Medis Melawan Corona

Bahkan saat Presiden Joko Widodo pertama kali mengumumkan adanya stimulus listrik untuk meringankan beban masyarakat terdampak pandemi ini, hoaks tentang naiknya tarif listrik juga beredar luas.

Dikatakan bahwa tarif listrik nonsubsidi naik 100 persen karena subsidi silang dengan listrik yang mendapatkan diskon dan keringanan gratis tagihan.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x