Network
PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah warga menggunakan jasa angkutan ilegal atau kendaraan travel gelap untuk mudik saat pelaksanaan PSBB (pembatasan sosial berskala besar) di Pekanbaru, Riau.
Iis (25) warga Pekanbaru, Selasa 5 Mei 2020, di Pekanbaru mengaku bisa mudik ke Kabupaten Kepulauan Meranti menggunakan kendaraan travel gelap hingga Pelabuhan Buton di Kabupaten Siak. dia meneruskan perjalanan dengan kapal ke Meranti.
Padahal, sejak PSBB diberlakukan pada 17 April 2020, layanan transportasi seperti terminal, bandara, dan pelabuhan di Pekanbaru dihentikan sementara untuk penumpang yang pergi dan datang.
Baca Juga: Bosan Saat Jalani Karantina, Ratusan Domba Kuasai Jalanan Turki
Akan tetapi, kebijakan itu tidak berlaku bagi daerah lainnya yang tidak menerapkan PSBB. Karena itu, warga yang ingin mudik lewat jalur air dari Pekanbaru bisa menggunakan kendaraan travel gelap ke pelabuhan terdekat, yakni Pelabuhan Buton di Kabupaten Siak.
Kendaraan travel gelap selama ini beroperasi ilegal. Keberadaanya relatif sulit dideteksi karena menggunakan kendaraan pelat hitam seperti mobil pribadi.
Tarif perjalanan yang dikutip untuk mengantar hingga Pelabuhan Buton sekira Rp 200.000-Rp 250.000 per orang. Bahkan, pengelola angkutan travel gelap rela menjemput ke rumah calon penumpang.
"Saya buru-buru pulang karena ini adalah kapal terakhir dari Pelabuhan Buton, besok-besok belum tentu ada lagi," kata Iis kepada Antara.
Baca Juga: Bosan Saat Pandemi Corona, Warga Temukan Terowongan 120 Tahun di Bawah Rumahnya
