Warga Pekanbaru lainnya, Riana Handayani mengatakan bahwa asisten rumah tangganya termasuk warga yang yang menggunakan kendaraan travel gelap untuk mudik.
Padahal, sudah ada kebijakan dari pemerintah melarang mudik Lebaran karena berpotensi menyebarkan virus corona.
Akan tetapi, dia mengatakan asisten rumah tangganya nekat mudik bahkan rela kehilangan pekerjaannya.
"Saya sudah bilang, kalau mudik, jangan kembali lagi ke Pekanbaru dan dia tetap mau pulang. Mau bagaimana lagi, karena kalau dia balik lagi ke sini, harus dikarantina 14 hari saya juga yang harus menanggungnya," katanya.
Ia mengaku harus membiasakan diri hidup tanpa asisten rumah tangga ketimbang harus mencari pegawai baru.
"Pemerintah Kota Pekanbaru juga kurang tegas menerapkan PSBB, banyak celah jadi orang tetap leluasa berkeliaran dan mudik," ujar Riana Handayani.***