Baca Juga: Link Nonton Military Prosecutor Doberman Episode 2, Do Bae Man Pamer Kemampuan di Depan Cha Woo In
Dia menilai yang menjadi poin dalam permasalahan ini adalah para pembantu presiden yang seharusnya membuka ruang terhadap kritik.
"Jangan pula tiba-tiba buzzer segala macam dimobilisasi untuk membully mereka yang sering melakukan kritik terhadap kebijakan pemerintah," katanya.
Pasalnya, sebuah kritikan adalah sesuatu yang sangat bagus, karena itu mengapa harus dilawan dengan menurunkan para buzzer.
"Jadi ini yang kita katakan seolah-olah Bapak Presiden membiarkan situasi terjadi," tuturnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored yang diunggah pada Senin, 28 Februari 2022.
"Lalu di parlemennya kelompok-kelompok pendukung pemerintah ini seolah-olah tidak mau kebijakan-kebijakan internalnya dibuka atau dipersoalkan secara terbuka oleh kami-kami yang berada di luar partai pendukung pemerintah," sambungnya.
Benny mengaku melihat kesan itu terjadi, yakni pembiaran situasi oleh Jokowi, yang membiarkan partai pendukungnya mengunci atau menutup rapat-rapat kritikan, pendapat lain, atau kebenaran lainnya.
Baca Juga: Info Loker: PT Astra Otoparts Tbk Membuka Lowongan Kerja untuk Posisi Engineer
Padahal, dikatakan Benny K Harman bahwa sesuatu yang bersifat menantang seperti kritikan adalah hal yang penting.***