Diketahui angin kencang tersebut memiliki kecepatan lebih dari 25 knot.
Angin kencang yang melanda wilayah Jabodetabek ini berasal dari embusan angin dari dalam awan Cumulonimbus yang awalnya bergerak dari Samudra Hindia barat Banten ke arah timur, hingga akhirnya memasuki wilayah Jabodetabek.
Awan tersebut sejajar membentuk pola garis lurus.
Garis tersebut membentang dari utara-selatan dan bergerak memasuki daerah Banten, Jabodetabek, hingga Jawa Barat.
Dampak yang ditimbulkan dari embusan angin awan Cumulonimbus berupa hujan ringan, sedang, hingga lebat dan disertai angin kencang dan kilat atau petir.
Baca Juga: Haji Faisal Berikan Komentar Tentang Izin Fuji untuk Menikah: Tunggu Dulu Berkarier
Dampak seperti di atas cenderung berdurasi singkat pada daerah yang dilalui awan tersebut.
Pola-pola ini umumnya terjadi pada siang dan sore hari.
Hal ini perlu menjadi perhatian masyarakat dalam periode Maret hingga April yang merupakan periode peralihan musim di Indonesia.***