Jelang Demo BEM SI pada 11 April 2022, Pegamat Politik Imbau Mahasiswa Jangan Mencederai Muruah

- 10 April 2022, 15:52 WIB
Pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno imbau mahasiswa tidak anakis dalam demo 11 April 2022.
Pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno imbau mahasiswa tidak anakis dalam demo 11 April 2022. /Antara/Nova Wahyudi

PR BEKASI - 11 April 2022 besok, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SE) akan menggelar aksi demo.

Ada beberapa tuntutan yang akan disampaikan dalam aksi demo yang dilakukan BEM SE pada 11 April 2022 besok.

Salah satu isu yang dibawa dalam aksi demo 11 April 2022 adalah menolak penundaan Pemilu 2024.

Baca Juga: One Piece 1047, Warisi Tekad Nika, Usopp Kalahkan Raja Loki dan Bebaskan Suku Elbaf dari Penindasan

Pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno pun ikut menanggapi aksi demo yang akan digelar oleh BEM SE pada 11 April 2022.

Dalam pesannya itu, Adi Prayitno meminta agar aksi demo yang digelar jangan sampai mencederai muruah atau nama baik mahasiswa dengan berlaku anarkis.

Pesan Adi Prayitno, ini sebagaimana dimuat dalam artikel yang terbitkan Pikiran Rakyat dengan judul "Mahasiswa Bakal Demo 11 April 2022, Pengamat Politik: Jangan Anarkis,".

Baca Juga: Heboh Unggahan Demo 11 April 2022 Batal Digelar, Akun Korpus BEM SI Diduga Diretas

"Demo jangan anarkis karena itu bisa melahirkan instabilitas politik dan itu (anarkis) dianggap melanggar undang-undang," ujarnya melalui keterangan tertulis pada Minggu, 10 April 2022.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa dalam berunjuk rasa sudah ada rambu-rambu yang mengatur tentang penyampaian pendapat.

Demonstrasi harus dilakukan dalam koridor demokrasi yang baik.

Baca Juga: One Piece 1047, Pertemuan Kurohige dan Luffy Selanjutnya Akan Jadi Pemicu Perang Terbesar dalam Sejarah

"Kebebasan berpendapat dan berekspresi merupakan hak konstitusional setiap orang termasuk mahasiswa. Namun, penyampaian pendapat harus dilakukan dalam koridor demokrasi," katanya.

Menurut Adi, jika penyampaian pendapat dilakukan dengan cara 'chaos', maka akan mencoreng citra gerakan mahasiswa.

Ia juga mengatakan, perkembangan demokrasi di negara ini sudah mulai berkembang bagus. Oleh karena itu, penyampaian aspirasi dengan cara elegan jauh lebih diutamakan.

Baca Juga: One Piece 1047, Usopp Ternyata Keturunan Norland, Dia Warisi Tekad Joy Boy

Adi berharap mahasiswa tetap menjaga muruah atau nama baiknya dalam upaya penyampaian pendapat di muka umum.

Demonstrasi yang tertib akan mencerminkan bahwa mahasiswa piawai dalam menyampaikan pendapat.

Ia juga mengingatkan, aksi demonstrasi jangan sampai ada provokasi atau ada penunggang yang mencoba membenturkan mahasiswa dengan pemerintah.

Baca Juga: Rencana Demo Mahasiswa Besar-besaran 11 April 2022, Polisi Jamin Masyarakat Ibu Kota Bisa Beraktivitas Normal

"Saya yakin mahasiswa bisa. Makanya, di situlah pentingnya untuk mengantisipasi adanya provokasi yang ingin mengacaukan gerakan mahasiswa yang murni," ujarnya sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.***(Iin Inayah/Pikiran Rakyat)

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah