Presiden Jokowi Minta Agar Tak Ada Lagi Pembicaraan Perpanjangan Masa Jabatan, Berikut Kata Menkominfo

- 10 April 2022, 17:10 WIB
Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi. /Youtube @Sekretariat Presiden/

PR BEKASI – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meminta untuk tidak membicarakan lagi penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 serta perpanjangan masa jabatan presiden.

Hal tersebut dikatakan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate di Jakarta pada Minggu, 10 April 2022.

Dalam pernyataannya terhadap Jhonny G. Plate, Presiden Jokowi akan selalu menuruti konstitusi Indonesia.

"Presiden sudah bilang dengan jelas supaya konstitusional, mengikuti konstitusi kita. Tidak perlu lagi membicarakan perpanjangan masa jabatan presiden atau penundaan pemilu," katanya.

Baca Juga: Vaksin Booster di Cirebon pada 11-16 April 2022, Tersedia Dosis 1 dan 2 Juga

Diketahui, Presiden Jokowi mengatakan hal tersebut dalam Sidang Kabinet Paripurna yang dihadiri para menteri.

Pernyataan tersebut juga kemudian disebarluaskan kepada masyarakat melalui sarana digital.

Jika pernyataan Presiden Jokowi tersebut telah disampaikan kepada masyarakat, maka menurutnya pernyataan tersebut juga otomatis dialamatkan kepada partai politik.

Baca Juga: Spoiler Episode 2 Our Blues: Lee Byung Hun Mengenang Kenangan Indah Tentang Shin Min Ah

Johnny G. Plate mengatakan, saat ini Pemerintah memilih untuk fokus terhadap pada agenda nasional dan masalah nasional lainnya.

Bahkan, jadwal Pemilu juga telah dikeluarkan oleh Pemerintah dimana nantinya masyarakat akan memberikan suara mereka pada 14 Februari 2024 mendatang.

Saat ini, pihak yang bertanggung jawab mengadakan Pemilu sedang bekerja untuk menyiapkan Pemilu 2024 mendatang.

Baca Juga: Gencarkan Vaksinasi Menjelang Mudik Lebaran, Polda Metro Jaya Siapkan 1.000 Paket Sembako Sebagai Hadiah

"Penyelenggara pemilu, yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU), Bawaslu, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), dan instansi terkait sedang bekerja menyiapkan pemilu yang berkualitas," kata Johnny G. Plate.

"Hal ini dilakukan demi meningkatkan demokrasi kita dan sirkulasi kekuasaan yang bisa dilakukan dengan baik," tambahnya.

Bahkan, dirinya juga menambahkan bahwa Presiden Jokowi sebentar lagi akan melantik anggota atau komisioner KPU.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Minta Maaf ke Suporter Everton, Ingin Mengundangnya ke Old Trafford

Dengan demikian, proses Pemilu dan Pilpres 2024 dalam agenda nasional akan berjalan dengan baik.

Oleh sebab itu, ia meminta tidak perlu ada lagi kreativitas yang berlebihan seperti yang selama ini digaungkan.

"Hal itu justru bisa membuyarkan atau membingungkan masyarakat," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Seperti diketahui, sebelumnya Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengusulkan untuk menunda pelaksanaan Pemilu 2024 selama satu atau dua tahun.

Baca Juga: Apa Saja Tuntutan Aksi Demo Mahasiswa 11 April 2022? Berikut Rinciannya

Menurutnya, hal tersebut dapat dilakukan agar momentum perbaikan ekonomi tidak hilang dan tidak terjadi pembekuan ekonomi.

Tak hanya itu, muncul juga wacana untuk menambah masa jabatan Presiden menjadi tiga periode yang diusulkan oleh Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan.

Wacana tersebut kemudian dinilai oleh sebagian besar masyarakat dapat mencederai konstitusi Indonesia.

Baca Juga: Ide Menu Buka Puasa Simpel: Resep Kolak Pisang dan Ubi, Kuah Kinca dengan Santan

Hal tersebut juga menyebabkan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan melancarkan unjuk rasa pada Senin, 11 April 2022 besok untuk menolak wacana tersebut.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah