Kabar baiknya, penularan hanya terbatas pada hewan berkuku belah dan tidak sampai ke manusia.
Sementara itu, cara penularannya pun sangat bervariatif.
Baca Juga: Ridwan Kamil Tiba di Swiss, Pantau Pencarian Anak Sulung yang Hilang Saat Berenang di Sungai Aare
Penularannya melalui kontak langsung atau hanya sekadar terkena droplet, leleran hidung, serpihan kulit, kencing, dan kotorannya.
Selain itu, terbawa manusia atau benda mati yang berkontak dengan hewan tersebut, dan juga melalui angin.
Dinamakan PMK karena gejala awal penyakit ini dapat terlihat pada sekitar mulut dan kuku hingga menjalar dan menyebabkan kematian.
Baca Juga: Detik-detik Anak Ridwan Kamil Hilang di Sungai Swiss, Eril Terseret Arus Sungai yang Deras
Hingga saat ini, belum ada obat untuk menyembuhkan penyakit ini.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa wabah ini sudah meluas di 15 provinsi di Indonesia. Jumlah tersebut pun makin bertambah hingga saat ini.
Karenanya, masyarakat pun khawatir dan mempertanyakan aman atau tidaknya akibat dampak wabah PMK.