Network
PR BEKASI - Belakangan ini viral di media sosial Twitter foto stupa Candi Borobudur yang disunting mirip Presiden Jokowi.
Foto hasil suntingan tersebut sebelumnya diunggah oleh Roy Suryo melalui akun Twitter pribadinya.
Namun cuitan Roy Suryo yang menampilkan foto Stupa Candi Borobudur sudah dihapus.
Sejak foto Stupa Candi Borobudur beredar luas, netizen memberikan respons yang beragam.
Baca Juga: Tarif Masuk Candi Borobudur Batal Naik, Simak Aturan Baru sesuai Arahan Jokowi
Terkait ramainya kabar soal Stupa Candi Borobudur itu, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) akan mengusut tuntas dan mencari pelakunya.
Menurut Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo, pelakunya sedang didalami oleh Direktorat Siber Bareskrim Polri.
Lebih lanjut Dedi mengimbau agar masyarakat selalu bijak dalam menggunakan media sosial.
Pasalnya, media sosial dapat menyisakan jejak digital yang akhirnya seseorang bisa berhadapan dengan hukum.
Baca Juga: Luhut Pastikan Tarif Naik Candi Borobudur Rp750 Ribu Resmi Ditunda Setahun Lagi
“Dalam menggunakan medsos harus bijak, menghormati hak-hak orang lain, menjaga toleransi dan persatuan serta kesatuan. Karena jejak digital bisa dijadikan bukti dalam proses hukum sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ITE,” kata Dedi sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara.
Hingga kini belum ada informasi lebih lanjut, pasalnya polisi masih melakukan penelusuran untuk menemukan siapa pelakunya.
Sebelumnya, foto hasil suntingan stupa tersebut disebarluaskan ke media sosial untuk menyinggung pemerintah terkait tarif masuk ke Candi Borobudur yang sebelumnya akan naik.
Tarif masuk tersebut berdasarkan keputusan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Baca Juga: Harga Tiket Masuk Candi Borobudur Mulai Rp750.000, Fadli Zon: Bikin Urusan Baru
Bahkan kenaikan tarif masuk ke Candi Borobudur tersebut sempat menuai kontroversi hingga akhirnya pemerintah harus mengambil keputusan.
Berdasarkan laporan terbaru, Presiden Jokowi dalam rapat terbatas meminta tarif masuk ke Candi Borobudur tidak dinaikkan.
"Arahannya Pak Presiden, tetapi ini nggak tahu saya berwenang atau nggak, karena itu kan Pak Luhut. Jadi intinya, tidak ada kenaikan tarif ke Candi Borobudur," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari PMJNews.
Basuki mengungkapkan tarif masuk kawasan Candi Borobudur masih tetap Rp50.000 per orang untuk turis lokal, kemudian untuk pelajar sekolah menengah atas (SMA) ke bawah Rp5.000.***
