Dorong Daya Beli Masyarakat ke Produk Lokal Lewat E-Katalog, Presiden Jokowi: Jangan Alasan Lebih Murah Impor

- 15 Juni 2022, 14:24 WIB
Presiden Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo. /Tangkapan layar @sekretariat presiden/

PR BEKASI - Presiden Joko Widodo memberikan pengumuman terbaru tentang peraturan jual beli di Indonesia.

Jokowi meminta pemerintah pusat agar masyarakat Indonesia tetap belanja produk dalam negeri.

Pihaknya juga menyampaikan aturan ini kepada masyarakat melalui kementerian/lembaga hingga pemerintah daerah.

Informasi seputar produk dalam negeri dan harganya telah tertera dalam e-katalog sesuai perintah Joko Widodo.

Baca Juga: Viral Foto Stupa Candi Borobudur Diedit Mirip Wajah Jokowi, Polri Buru Pelakunya

Joko Widodo berharap agar masyarakat Indonesia berpartisipasi untuk membeli produk lokal melalui e-katalog.

Banyak masyarakat yang menganggap bahwa harga produk lokal biasanya cenderung lebih mahal daripada produk impor.

Hal tersebut sempat dibahas dalam sambutan Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2022.

Rapat tersebut diselenggarakan di Istana Kepresidenan Jakarta dan dihadiri oleh para pejabat penting, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Instagram @jktinfo, pada Rabu, 15 Juni 2022.

Presiden mengumumkan bahwa belanja produk dalam negeri dapat menciptakan nilai tambah, meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam negeri dan lebih efisien.

Baca Juga: Isu Resufle Kabinet Jokowi, Berikut Nama-Nama Besar yang Digadang-gadang Masuk Daftar Pergantian

Dia menegaskan untuk tetap membeli produk lokal meski perbandingan harga barang terbukti sangat jauh berbeda.

"Alat mekanik yang impor harganya Rp22,9 juta, dalam negeri harganya Rp28 juta, beli tetap yang produk dalam negeri," kata Presiden Joko Widodo.

Meski terkadang nominal harga barang yang terpaut sedikit menjadi pertimbangan konsumen, bagi ayah Kaesang Pangarep merupakan suatu keharusan untuk membeli produk lokal.

"Jangan alasan lebih murah yang impor, enggak. Terpaut (harga) sedikit tetap beli yang produk dalam negeri," kata Presiden Joko Widodo," tegasnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Jokowi Disebut Kampanye dan Bagikan Kaus 3 Periode, Simak Faktanya

Menurut Jokowi, alasan apapun tidak dapat menjadi pertimbangan jika warga tetap membeli produk impor.

Presiden Indonesia menggarisbawahi bahwa kegiatan jual beli masih didominasi produk impor.

Dia menunjukkan kepada pemerintah pusat dan daerah bahwa realisasi belanja impor biasanya mencapai Rp722,88 triliun.

Akan tetapi, realisasi belanja produk dalam negeri terbukti hanya mencapai Rp180,72 triliun.***

Editor: Nicolaus Ade Prasetyo

Sumber: Instagram @jktinfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah