Network
PR BEKASI – Dalam Kegiatan Indonesia Maju Expo dan Forum 2022 di Jakarta Kemendagri mendorong adanya sebuah kebijakan berbasis riset yang akan dibutuhkan dalam pengambilan keputusan.
Melihat dinamika pemerintahan yang terus berkembang, Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro menuturkan dalam pembuatan kebijakan salah satunya adalah penggunaan penelitian/riset.
Adanya pembuatan suatu kebijakan menggunakan riset sebagai instrumen dasar yang melekat, bertujuan agar kebijakan yang berkaitan dengan pengambilan keputusan dapat tepat sasaran menjawab apa yang dibutuhkan masyarakat.
Baca Juga: One Piece 1054, Kaido Diyakini Masih Hidup, Raja Binatang Buas Akan Balas Dendam ke Ryokugyu
Pada sebuah kesempatan, Suhajar menjelaskan terkait hal tersebut.
“Pengambilan sebuah keputusan harus berbasis riset, supaya apa, ya supaya memang keputusan itu dapat dilaksanakan,” ujar Suhajar dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari laman ANTARA.
Seiring dengan waktu yang berjalan, pelayanan publik tentunya akan mengalami beberapa perkembangan perlu adanya penyesuaian yang bisa menjawab apa yang dibutuhkan masyarakat.
Baca Juga: KLIK DISINI! Link Nonton Classroom of The Elite Season 2, Tayang Perdana 4 Juli 2022
Maka dari itu, menurut Suhajar sebuah inovasi dalam sebuah kebijakan itu menjadi penting, agar dapat memberikan sebuah pelayanan publik yang lebih baik, efisien dan responsif bagi masyarakat.
Oleh karena itu, Suhajar menuturkan bahwa dengan adanya riset dan inovasi dalam membuat kebijakan ini seperti dua buah mata uang yang tidak bisa dipisahkan satu sama lainnya.
“Ini barang seperti dua mata uang dalam satu koin karena itulah pemerintah memutuskan untuk melakukan berbagai percepatan di daerah, yakni riset dan inovasi di daerah,” katanya.
Baca Juga: Ms Marvel Episode 5: Jadwal Tayag di Indonesia, Spoiler hingga Link Nonton Sub Indo
Sekjen Kemendagri pun memberikan contoh tentang cara kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) saat melakukan perencanaan pembangunan hunian bagi masyarakat dalam kategori kemiskinan ekstrem.
Ia menuturkan agar bisa menghasilkan sebuah keputusan yang tepat sasaran dan tepat guna, kala itu Bappeda melakukan sebuah riset sederhana berdasarkan pada indikator masyarakat dalam kategori kemiskinan ekstrem.
Sekjen Kemendagri juga menambahkan Pemerintah Daerah perlu menggunakan riset dan inovasi dalam membuat kebijakan.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Pisces dan Virgo 5 Juli 2022, Karier Anda sedang Memuncak
Sehingga diharapkan dapat memberikan pelayanan publik dengan lebih inovatif kepada masyarakat dan juga kesejahteraan masyarakat pun diharapkan dapat meningkat.***
