Kemendikbudristek Tarik Buku PPKn yang Keliru Soal Trinitas dan Akan Diganti

- 27 Juli 2022, 16:12 WIB
Ilustrasi. Kemendikbudristek tarik buku PPKn.
Ilustrasi. Kemendikbudristek tarik buku PPKn. /Pixabay/Ciao

PR BEKASI – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) akan menarik dan mengganti buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) kelas VII yang disebut-sebut terdapat kesalahan.

Ha tersebut terkait dengan konten di dalam buku PPKn kelas VII terbitan 2021 yang salah menjelaskan Trinitas di Agama Kristen Protestan dan Katolik, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari ANTARA.

"Buku elektronik yang beredar sudah kami tarik dan segera kami ganti dengan edisi revisi," ujar Kepala BSKAP, Anindito Aditomo.

Baca Juga: Jelang Chapter 1055: Oda Sensei Sebut One Piece Akan Tamat 3 Tahun Lagi, Percaya?

Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Anindito Aditomo mengapresiasi atas laporan dan saran perbaikan yang disampaikan masyarakat kepada Kemendikbudristek.

Selain itu, Anindito Aditomo juga menjelaskan bahwa buku teks pelajaran yang diterbitkan tersebut merupakan dokumen hidup yang senantiasa diperbaiki dan dimutakhirkan.

"Kami mengapresiasi masukan, saran, dan perbaikan terkait buku pendidikan," ujar Anindito dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu 27 Juli 2022.

Baca Juga: Dewa United FC Melakukan Debutnya di BRI Liga 1 2022-2023 dengan Hasil Manis

Pusat Perbukuan Kemendikbudristek saat ini tengah melakukan kajian terkait konten buku PPKn SMP Kelas VII terbitan 2021 tersebut.

Kemudian, buku itu segera diperbaiki sesuai masukan yang diterima dari berbagai pihak, khususnya mengenai penjelasan mengenai Trinitas di dalam Agama Kristen Protestan dan Katolik.

Proses perbaikan melibatkan perwakilan dari Konferensi Waligereja Indonesia dan Persekutuan Gereja-gereja Indonesia.

Baca Juga: Jadwal Persib dan Bali United di Liga 1, Ada Duel Kontestan Piala AFC 2022

Sementara waktu, Kemendikbudristek akan menghentikan pencetakan buku yang terdapat kesalahan penjelasan tersebut, kemudian menggantinya dengan buku revisi.

"Percetakan versi sudah kami hentikan, untuk percetakan selanjutnya akan menggunakan edisi revisi," ujar Anindito Aditomo.

"Kami juga akan segera mengedarkan perbaikannya bagi yang sudah menerima buku-buku versi lama tersebut," sambungnya.

Baca Juga: Pasca Aksi Brutal Suporter di Stasiun Manggarai, KAI Siap Tindak Tegas Pelaku Perusakan

Menurutnya, Kemendikbudristek selalu terbuka untuk menerima masukan, koreksi, maupun saran dalam memperbaiki buku-buku pendidikan.

Sembari mengakhiri, dirinya juga memberikan alamat surel dari Lembaga terkait, dan memberikan masukan yang dialamatkan kepada penulis buku.

"Masukan, koreksi, dan saran dapat dialamatkan kepada penulis atau melalui alamat surel di [email protected]," pungkas Anindito Aditomo.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x