PR BEKASI - Partai Gerindra kembali menjadi sorotan publik menjelang pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Pasalnya Partai Gerindra tengah memproses permasalahan terkait pemasangan baliho di Aceh yang dinilai bisa menjegal Prabowo Subianto menang di Pilpres mendatang.
Sekretaris DPD Partai Gerindra Aceh Safaruddin membenarkan terkait hal itu.
Safaruddin menyebut, saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Polda Aceh untuk menindak pelaku pemasangan baliho.
Pengaduan permasalahan tersebut, Lanjut Safaruddin, sebagai langkah awal untuk menampung keresahan kader Gerindra di Aceh khususnya.
Tak hanya itu, Safaruddin juga meminta pihak kepolisian untuk dapat membantu menertibkannya baik itu dalam bentuk baliho, spanduk, stiker, dan lainnya.
Baca Juga: Little Women Episode 7: Jadwal Tayang, Spoiler dan Link Nonton
Safaruddin mengatakan, memang apa yang disampaikan pada spanduk yang beredar tersebut, tidak ada yang salah.
Namun menurut Safaruddin, penyebarannya dipilih di daerah yang sebelumnya (Pilpres 2019) menjadi basis Gerindra (Prabowo Subianto), seperti Aceh, Sumatera Barat, Madura, dan Jawa Timur.
"Tapi ini ada dipilih-pilih, nah ini ada upaya penjegalan untuk mencoba dan menggiring propaganda terhadap pemilu yang masih 2024," kata Safaruddin.
"Ini bagi kami sebagai kader sangat meresahkan," sambungnya dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara Kamis, 22 September 2022.
Diberitakan sebelumnya, beredar sebuah spanduk dan baliho bergambarkan Prabowo Subianto dan Joko Widodo dengan bertuliskan, 'Saya mengakui Kepemimpinan dan Kenegaraan Pak Jokowi.'
Menurut Safaruddin pihaknya membantah tulisan tersebut bukan skenario dari partai Gerindra.***