Naik-Turun Elektabilitas di Medsos: Anies Baswedan Paling Populer, Ridwan Kamil Paling Dicintai

- 18 Juni 2020, 21:07 WIB
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan aksi TikTok challenge ‘Any Song’ milik penyanyi Korea Zico.*
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan aksi TikTok challenge ‘Any Song’ milik penyanyi Korea Zico.* /Mata Najwa/

PR BEKASI – Media sosial dapat menjadi citra penting terutama saat para pejabat membagikan kabar terkait hasil kinerja yang dilakukannya.

Baru-baru ini, pakar media sosial dari Drone Emprit, Ismail Fahmi memetakan hasil pengamatan menggunakan big data yang berasal dari berita online, Twitter, Facebook, Instagram, dan YouTube mengenai popularitas dan kesukaan publik terhadp kinerja tiga gubernur yang tengah menjadi sorotan.

Tiga gubernur yang dimaksud adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang nampaknya tengah 'bertarung' dalam merebut hati masyarakat.

Baca Juga: Gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020 Disebut Sebagai Pertanda Kiamat, Ini Penjelasan Astronom 

Setelah beberapa waktu lalu, terdapat survei dari Indonesia Political Indikator Burhan Muhtadi soal kepercayaan publik terhadap kinerja ketiganya.

Kini, Ismail Fahmi membagikan hasil surveinya yang bisa dikatakan menjadi naik-turunnya elektabilitas ketiganya. Ismail Fahmi dan tim drone emprit melakukan survei mengenai ketiganya dari rentang waktu 9 Mei hingga 8 Juni 2020.

Dari segi popularitas, Anies Baswedan unggul dari dua gubernur lainnya dengan presentase mencapai 64 persen atau dengan total penyebutan mencapai 361.329 kali, diikuti oleh Ganjar Pranowo sebanyak 19 persen atau 93.100 kali penyebutan, dan terakhir Ridwan Kamil dengan presentase 17 persen dengan 93.100 kali penyebutan.

Anies Baswedan unggul telak mulai dari berita online, twitter, facebook, instagram, dan youtube. Namun angka tersebut berbanding terbalik dengan tingkat kesukaan publik atau favoritabilitas yang diukur dengan rumus sederhana yakni sentimen positif dikurangi sentimen negatif.

Baca Juga: Penampakan 'UFO' Misterius di Langit Gegerkan Warga Jepang 

Hasilnya Ridwan Kamil menduduki posisi teratas dengan presentase yang berbeda tipis dengan Ganjar Pranowo, masing-masing mendapatkan 54 persen dan 53 persen. Sementara Anies Baswedan tertinggal cukup jauh dengan presentase 31 persen.

Ridwan Kamil mendapat presentase sentimen positif sebanyak 73 persen dengan sentimen negatif sebanyak 19 persen dan sentimen netral sebanyak 8 persen.

Sedangkan Ganjar Pranowo meraih presentase sentimen positif sebanyak 70 persen dengan sentimen negatif sebanyak 17 persen dan sentimen netral 13 persen.

Sementara Anies Baswedan mendapat presetase sentimen positif sebanyak 61 persen dengan sentimen negatif sebanyak 30 persen dan sentimen netral 8 persen.

Baca Juga: Babak Baru Kerajaan Fiktif Sunda Empire: 3 Petinggi Didakwa Sebarkan Hoaks dan Timbulkan Keonaran 

“Grafik popularitas versus favorabilitas ini menempatkan @aniesbaswedan berada jauh di kanan meninggalkan @ridwankamil dan @ganjarpranowo yang berdekatan di kiri. Namun @aniesbaswedan paling rendah level disukainya dibanding kedua gubernur di atas,” tutur Ismail Fahmi dalam akun Twitternya dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com.

Ismail Fahmi menyebut tokoh yang menempati posisi paling kanan dan paling atas berpotensi untuk dipilih oleh masyarakat. Tetapi data tersebut tidak lantas menjadi indikator penilaian tunggal yang benar-benar akan menentukan pilihan masyarakat.

“Namun itu bukan satu-satunya ukuran. Karena artis yang sangat terkenal, sangat disukai, belum tentu akan dipilih untuk jadi presiden,” tutur Ismail Fahmi.

Drone Emprit juga memperlihatkan jumlah audiens yang terlibat dalam percapakapan di Twitter. Jumlah audiens tersebut dihitung secara keseluruhan bukan berdasarkan netral atau tidaknya yakni lagi-lagi Anies Baswedan menduduki posisi puncak dengan 68.000 audiens, Ridwan Kamil dengan 42.000 audiens, dan Ganjar Pranowo dengan 36.000 audiens.

Baca Juga: 21 Juni 2020 Akan Ada Gerhana Matahari Cincin, Lapan Sebut RI hanya Bisa Saksikan Sebagian 

Ismail Fahmi mengatakan adanya korelasi antara percakapan dan jumlah audiens dapat menentukan popularitas tokoh seperti yang terjadi dengan Anies Baswedan.

Selain itu terdapat sisi unik yang cukup menyita perhatian yakni mengenai Ganjar Pranowo, meski jumlah audiensnya lebih sedikit dibandingkan dengan Ridwan Kamil ia jauh lebih banyak dibicarakan.

“Artinya, audiens @ridwankamil lebih pasif dibanding audiens @ganjarpranowo yang lebih aktif,” tutur Ismail Fahmi.

Ismail Fahmi menjelaskan pasifnya audiens Ridwan Kamil karena pengikut Ridwan Kamil hanya meretweet dan menyukai pesan Ridwan Kamil. Sedangkan percakapan Ganjar Pranowo dengan pengikutnya lebih masif dan interaktif.

Baca Juga: Tak Perlu Antre, Urus Perpanjangan SIM Kini Bisa Via Online, Berikut Caranya 

Ganjar Pranowo lebih sering meretweet dan mengomentari pesan dari pengikutnya baik berupa keluhan, dukungan, cerita baik, maupun promosi berkaitan dengan potensi Jawa Tengah.

Sementara Anies Baswedan memiliki audiens yang masif baik yang memberi dukungan maupun yang menyerangnya. Namun basis pendukung Anies Baswedan lebih besar meski serangan juga masif.

"Anies jatuh karena lawan. Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo tidak ada halangan," ucap Ismail Fahmi.

Selain itu, jika dilihat dari segi tagar, Anies Baswedan lebih banyak diserang. Sementara Ridwan Kamil lebih didominasi tagar kinerja RK. Untuk Ganjar Pranowo lebih banyak tagar pesan Ganjar.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x