Contoh perbuatan tidak menukar ideologi tersebut menurut Presiden Jokowi adalah dengan bangga terhadap produk Indonesia.
"Kita harus membeli produk dalam negeri. Kemajuan Indonesia harus berakar kuat pada ideologi Pancasila dan budaya bangsa," ucap Presiden.
Selanjutnya Presiden Jokowi juga ingin semua "platform" teknologi harus mendukung transformasi kemajuan bangsa.
Baca Juga: Sengketa Laut China Selatan Kian Memanas, Negara ASEAN 'Dibungkam' oleh Bantuan dari Tiongkok
Presiden pun menyoroti peran media digital yang saat ini sangat besar harus diarahkan untuk membangun nilai-nilai kemanusiaan dan kebangsaan.
"Semestinya, perilaku media tidak dikendalikan untuk mendulang 'click' dan menumpuk jumlah 'like' tapi seharusnya didorong untuk menumpuk kontribusi bagi kemanusiaan dan kepentingan bangsa," tuturnya.
Tujuan besar tersebut menurut Presiden, hanya bisa dicapai melalui kerja sama seluruh komponen bangsa dengan gotong royong.
"Saling membantu dan saling mengingatkan dalam kebaikan dan tujuan yang mulia," ucapnya.
Baca Juga: Tepis Isu Adanya Koalisi dengan Jokowi, PAN: Dukung Gibran Rakabuming karena Layak Dicalonkan!
Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2020 dihadiri oleh 435 anggota, yang terdiri atas 161 anggota hadir secara fisik di Gedung Parlemen Senayan dan 274 anggota mengikuti Sidang secara virtual.