Kritiki Wacana Penerapan Pendidikan Militer untuk Mahasiswa, Peneliti: Bubarkan Saja Kampus yang Ada

- 19 Agustus 2020, 11:16 WIB
ILUSTRASI militer Korea Selatan.*
ILUSTRASI militer Korea Selatan.* /National Interest/

PR BEKASI - Wacana Kementerian Pertahanan bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menerapkan pendidikan militer di tingkat perguruan tinggi menuai polemik.

Salah satunya diungkapkan oleh Peneliti Imparsial Hussein Ahmad, dirinya mengkritik keras rencana pemerintah melalui Kemenhan dan Kemendikbud untuk menerapkan pendidikan militer bagi mahasiswa.

Dia menegaskan tak semua urusan, termasuk membentuk karakter mahasiswa, bisa diselesaikan dengan cara-cara militeristik.

Baca Juga: PKB dan PKS Soroti Kegagalan Target Pertumbuhan Ekonomi Nasional 2019: Tidak Memuaskan!

Bila hal itu dilakukan, Hussein mengusulkan agar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makariem membubarkan kampus-kampus yang ada di bawah naungan Kemendikbud.

"Pikiran yang menyatakan semua urusan bisa diselesaikan dengan cara-cara militer ini keliru. Jika demikian cara berpikirnya lebih baik Mas Menteri Nadiem bubarkan saja kampus-kampus yang ada. Sisakan AKMIL," kata Hussein di Jakarta seperti dilansir Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI, Rabu, 19 Agustus 2020.

Selain itu, Hussein juga mempertanyakan urgensi kedua kementerian tersebut yang ingin memasukkan kurikulum pendidikan militer bagi mahasiswa.

Baca Juga: Tjahjo Kumolo Minta Maaf Usai Sebarkan Link Film di Twitter, Joko Anwar: Izinkan Saya Patah Hati

Menurutnya, langkah tersebut tidak tepat dan mengesankan pemerintah tengah melakukan militerisasi kelompok sipil.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x