Berdasarkan data yang didapat dari BPS selama Januari hingga Mei 2020 tercatat, Indonesia melakukan impor APD sebanyak 2.993.34 ton atau seharga 43.44 juta dolar Amerika.
APD tersebut mayoritas diimpor dari Tiongkok sebanyak 2.006.18 ton, padahal industri dalam negeri saat ini sedang giat-giatnya memproduksi APD untuk menanggulangi penyebaran wabah COVID-19.
Baca Juga: Pimpin Upacara Hari Kemerdekaan dengan Pakaian Adat NTT, Jokowi Dijuluki 'Atoin Meto'
Amin menegaskan, hal yang menyedihkan lagi impor konsumsi juga meningkat sepanjang Jokowi menjadi presiden.
Menurut data dari BPS, impor barang konsumsi pada Juni 2020 sebesar 1.41 miliar dolar Amerika, jumlah impor tersebut meningkat hingga 51,10 persen dari bulan Mei 2020.
Bila dibandingkan dengan Juni 2019, jumlah impor tersebut juga meningkat sebesar 31,75 persen.
Baca Juga: Pemerintah Beri Dana 90 Miliar untuk Influencer, ICW : Gritte Agatha Pernah Bantu Sosialisasi PPDB
Ia juga menjelaskan bahwa sejak era Jokowi makanan dan minuman untuk rumah tangga dan makanan dan minuman semi durable impornya masih tinggi dan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Amin menjelaskan bahwa hal tersebut menunjukkan ketidakseriusan pemerintah dalam membangun industri dalam negeri untuk meningkatkan nilai tambah produksi nasional.***