Terapkan Eko Sirkular Atasi Masalah Sampah, Luhut B Pandjaitan: Semoga Bisa Buka Lapangan Kerja Baru

- 25 Agustus 2020, 15:55 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan
Luhut Binsar Pandjaitan /Istimewa

Pemerintah beberapa waktu lalu telah meresmikan program pengolahan sampah dengan metode Refuse Derived Fuel (RDF) di Cilacap, Jawa Tengah. Pemerintah saat ini sangat peduli terhadap pengelolaan sampah plastik.

“Kita mau bikin RDF seperti itu 10 lagi di kota-kota yang sampahnya di bawah 200 ton perhari Karena sampah ini menimbulkan macam dampak penyakit, kesehatan, dan sebagainya,” tutur Luhut Pandjaitan.

TPST RDF adalah Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) menjadi bahan bakar setelah dilakukan pencacahan dan pengeringan.

Baca Juga: Simak Penjelasan 6 Rol Hero Mobile Legends, Beda Rol Beda Tugas

Tujuannya adalah untuk mengurangi kebutuhan lahan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah, meningkatkan kualitas lingkungan, dan dihasilkannya bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar fosil (batu bara).

TPST RDF yang berlokasi di Cilacap memiliki kapasitas mengolah sampah sebesar 120 ton perhari yang saat ini telah melewati masa uji coba dan menunjukkan hasil sesuai dengan yang direncanakan, yaitu produk berupa RDF sebanyak 30 sampai 40 ton perhari

Luhut Pandjaitan mengingatkan kepada para pemimpin daerah untuk mendukung program penanganan sampah plastik dengan menyiapkan infrastruktur pengumpulan sampah plastik dan melibatkan bank sampah yang sudah terbentuk.

Baca Juga: Rafathar Ungkap Kekesalan Akibat Prank, Warganet: Anak-anak Hanya Ingin Merasa Nyaman

Terdapat 7.000 bank sampah di seluruh Indonesia yang berhasil memilah, mengumpulkan, dan menjual sampah plastik dalam jumlah yang besar setiap tahunnya.

Dukungan yang dilakukan pemerintah daerah dinilai akan membantu membangun ekonomi sirkular sekaligus sebagai upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah