Network
PATRIOT BEKASI - Masalah polusi di Jakarta tengah menjadi sorotan saat ini, termasuk juga di dunia lantaran menurut perusahaan pemantau kualitas udara IQAir ibukota Indonesia disebut sebagai kota besar paling tercemar di dunia.
Jakarta menduduki posisi puncak secara global selama berhari-hari sebagai kota dengan kadar polusi paling tinggi, hal ini dikatakan menjadi kegagalan pihak berwenang dalam menangani lonjakan kabut asap beracun.
Diduga polusi udara juga ikut berkontribusi terhadap tujuh juta kematian dini setiap tahunnya, dan PBB menganggapnya sebagai satu-satunya risiko kesehatan lingkungan terbesar.
Baca Juga: Rayakan One Piece Live Action, Straw Hats Unite Sambangi 10 Kota Besar di Dunia Termasuk Jakarta
Sepanjang minggu ini, Jakarta dikatakan melampaui kota-kota lainnya yang juga berpolusi berat seperti Riyadh, Doha, dan Lahore untuk konsentrasi partikel kecil yang dikenal sebagai PM2.5.
Membuat ibukota Indonesia ini di posisi atas dalam peringkat data polusi yang dirilis oleh perusahaan Swiss IQAir sejak 8 Agustus 2023.
Secara teratur, tercatat Jakarta berada di tingkat PM2.5 yang berarti kondisi udara tidak sehat, dan kondisi tersebut dapat menyebabkan masalah pernapasan.
Selain itu, tingkat tersebut juga berkali-kali lipat dari tingkat yang direkomendasikan oleh WHO selaku badan Organisasi Kesehatan Dunia.
Baca Juga: Pemkab Bekasi Gelar Istighosah Bersama Al Habib Muhammad Luthfi Bin Ali Bin Yahya, Catat Waktunya
