Pulau Jawa Tiga Kali Dilanda Gempa Dangkal dalam Waktu Berdekatan, BMKG Beri Sinyal Bahaya

- 4 September 2020, 19:20 WIB
Sejumlah rumah warga rusak akibat guncangan gempa yang melanda Sukabumi sebanyak dua kali.
Sejumlah rumah warga rusak akibat guncangan gempa yang melanda Sukabumi sebanyak dua kali. /Dok. BPBD/

Lokasi episenter pada koordinat 7,93 LS dan 110,48 BT di darat pada jarak 15 km arah barat laut Gunungkidul, Yogyakarta, kedalaman 5 km dan dirasakan di Bantul II MMI.

Selain di Bantul, aktivitas gempa pun tercatat hari ini di Sukabumi dengan magnitudo 3,3, pukul 13.30.52 WIB lokasi episenter pada koordinat 7,11 LS dan 106,93 BT tepatnya di darat pada jarak 20 km arah tenggara Kota Sukabumi, Jawa Barat, kedalaman 4 km dan dirasakan di Kecamatan Nyalindung Sukabumi II-III MMI.

Jenis keempat gempa itu sama yaitu gempa tektonik yang merupakan jenis gempa kerak dangkal, akibat aktivitas sesar aktif. 

Baca Juga: Peneliti Florida Ingatkan untuk Jangan Lepas Masker meski Pakai Face Shield

Gempa Dieng dipicu oleh sesar lokal di sekitar Pegunungan Dieng, Gempa Sukabumi dipicu oleh aktivitas sesar aktif di zona Cipamingkis, dan Gempa Bantul dipicu oleh aktivitas penyesaran di zona Sesar Opak.

Dia mengatakan untuk menyebabkan terjadinya kerusakan bangunan rumah, gempa akibat sesar aktif dangkal tidak harus berkekuatan besar.

BMKG mencatat sejak 2015 di Pulau Jawa setidaknya terjadi lima kali gempa merusak yang dipicu oleh aktivitas sesar aktif yang berkedalaman dangkal dengan magnitudo kurang dari 5,0.

Tercatat gempa Madiun magnitudo 4,2 pada 25 Juni 2015, gempa Pangalengan magnitudo 4,2 pada 6 November 2016, gempa Garut magnitudo 3,7 pada 18 Juli 2017, gempa Banjarnegara magnitudo 4,4 pada 18 April 2018 merusak lebih dari 316 bangunan rumah, dan gempa Lebak magnitudo 4,4 pada 7 Juli 2018.

Baca Juga: Peneliti Florida Ingatkan untuk Jangan Lepas Masker meski Pakai Face Shield

Semua rentetan gempa kecil tersebut berkekuatan kurang dari magnitudo 5,0.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah