Mulyadi-Ali Mukhni Disebut PDIP Tidak Cocok Memimpin Sumbar, Partai Demokrat Naik Pitam

- 7 September 2020, 08:34 WIB
Mulyadi-Ali Mukhni saat mendaftar ke KPU Sumbar pada Minggu 6 Agustus 2020.
Mulyadi-Ali Mukhni saat mendaftar ke KPU Sumbar pada Minggu 6 Agustus 2020. /Antara

PR BEKASI - Pernyataan Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani ketika pemberian rekomendasi calon kepala daerah Sumatra Barat berbuntut panjang.

Masa pendaftaran pasangan calon yang telah usai nyatanya meninggalkan cerita panas hubungan antara PDI Perjuangan dengan masyarakat Sumatra Barat, khususnya terhadap pasangan calon Mulyadi dan Ali Mukhni.

Mulyadi dan Ali Mukhni diketahui telah mengembalikan surat dukungan dari partai berlogo banteng tersebut buntut pernyataan Puan Maharani yang dinilai merendahkan integritas pemaknaan pancasila oleh masyarakat Sumatra Barat.

Baca Juga: Klaim Kantongi Nama Baru dalam Penyalahgunaan Narkoba, Polda Metro Jaya Bersiap Tangkap Artis Lain

Sikap politik yang ditempuh Mulyadi dan Ali Mukhni, dikritisi oleh Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. Hasto Kristiyanto menyebut Mulyadi sebagai pemimpin yang tidak memiliki sikap kokoh.

Pernyataan Hasto nampaknya membuat Partai Demokrat 'panas' sebagai salah satu partai yang memberika dukungan untuk Mulyadi-Ali Mukhni. partai Demokrat pun angkat suara.

Wasekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon mengatakan, soal kepemimpinan justru Mulyadi lebih baik daripada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

"Kalau bicara soal kepemimpinan, malah Pak Mulyadi ini yang lebih kokoh kepemimpinannya dibanding Mas Hasto," kata Jansen kepada RRI yang dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Minggu, 6 September 2020.

Baca Juga: Meninggal Dunia Sebelum Pilkada, Cabup Karo Wasiatkan agar sang Putri Jadi Gantinya

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x