Network
PR BEKASI - Kasus penusukan secara acak dilakukan oleh seorang pria tidak dikenal di pusat kota Birmingham, Inggris pada Minggu, 6 September 2020.
Insiden tersebut mengakibatkan 1 orang dinyatakan tewas dan 7 lainnya mengalami luka tusuk.
Dari hasil identifikasi, diketahui korban meninggal adalah pria berusia 23 tahun. Sementara seorang pria dan seorang wanita, berusia 19 dan 32 menderita luka tusuk yang serius hingga harus berjuang untuk bertahan hidup di rumah sakit.
Baca Juga: Sejumlah Pegawai Khong Guan di Ciracas Terkonfirmasi Positif Covid-19
Lalu 5 orang lainnya yang berusia antara 23-33 tahun juga mengalami luka tusuk tapi tidak terlalu serius.
Akhirnya setelah proses perburuan besar-besaran yang dilakukan oleh pihak kepolisian, pelaku atas insiden penusukan tersebut berhasil ditangkap di Selly Oak pada Senin, 7 September 2020 sekitar pukul 4 pagi waktu setempat.
Dilansir Pikiranrakyat-Bekasi.com dari The Sun, pelaku adalah seorang pria berusia 27 tahun.
Polisi mengatakan, pelaku akan dituntut atas kasus dugaan pembunuhan dan juga atas percobaan pembunuhan.
Baca Juga: Cek Fakta: Ustaz Abdul Somad Dikabarkan Melarang Umat Islam untuk Memakai Facebook karena Haram
Komandan Polisi Birmingham, Kepala Inspektur Steve Graham berkata, petugas kepolisian telah bekerja keras dari Minggu pagi sampai Senin dini hari, dalam upaya untuk melacak orang yang diyakini bertanggung jawab atas kejahatan yang mengerikan tersebut.
“Kami mengeluarkan CCTV yang merekam tersangka dan mendapat respons yang luar biasa dari publik. Saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang berbagi pengajuan dan juga yang memberikan informasi untuk penyelidikan," kata Steve Graham.
Saat penyelidikan, pihaknya juga meminta siapa pun yang memiliki informasi tentang tersangka untuk menghubungi nomor hotline khusus, yakni 0800 056 0944.
Sayangnya, pencapaian polisi dalam menangkap pelaku insiden penusukan tersebut mengundang berbagai pertanyaan dari sejumlah pihak.
Baca Juga: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Sebut Diare Jadi Salah Satu Gejala Covid-19
Khalid Mahmood, anggota parlemen dari Partai Buruh Perry Barr mengatakan, kita harus melihat fakta bahwa pelaku memiliki waktu dua jam untuk berkeliling di pusat kota, yang memiliki banyak kamera CCTV. Seharusnya waktu tersebut cukup untuk dapat meringkus pelaku
.
"Di mana pemantauannya? Baik masyarakat maupun polisi berada dalam risiko lebih lanjut. Ada orang yang tewas. Bagaimana orang ini bisa melakukan tindak kejahatan selama dua jam?" kata Khalid Mahmood.
Dirinya juga berpendapat, jika alarm keamanan dipasang cukup awal, individu yang sekarang telah meninggal bisa saja diselamatkan.
Sementara Jay Singh Sohal, kandidat Konservatif untuk polisi dan komisaris kejahatan West Midlands mengatakan, dirinya merasa heran karena polisi tidak segera merilis hal yang paling penting dari insiden tersebut dan juga memberikan gambaran tentang apa yang mereka cari.***
