Joko Widodo Minta Kualitas Demokrasi di Pilkada 2020 Ditingkatkan: TNI dan Polri Harus Netral!

- 8 September 2020, 17:54 WIB
Foto Presiden Joko Widodo yang tidak bermasker dalam ratas menjadi pertanyaan publik.
Foto Presiden Joko Widodo yang tidak bermasker dalam ratas menjadi pertanyaan publik. /PMJ News

Dirinya juga menambahkan jangan membiarkan penggunaan bahasa-bahasa, penggunaan narasi, penggunaan simbol-simbol yang membahayakan persatuan dan kesatuan masyarakat.

“Harus ada ketegasan jangan sampai menggunakan politik-politik identitas, politik SARA karena itu akan membahayakan persatuan dan kesatuan, ini yang harus dicegah," kata Joko Widodo.

Joko Widodo pun mendorong para calon beradu program dan kontestasi gagasan.

Baca Juga: Sudah 16 Tahun Kasus Pembunuhan Munir Belum Ada Titik Terang, KontraS: Terancam Ditutup 2 Tahun Lagi

"Beradu kemampuan untuk menjadi pemimpin daerah dan kita juga harus mendorong masyarakat mempelajari track record calon agar daerah memperoleh pemimpin yang baik, pemimpin terbaik," kata Joko Widodo.

KPU dan KPUD juga diminta untuk bekerja keras menghasilkan pilkada yang berkualitas.

"Saya minta penyelenggara pilkada bekerja keras menghasilkan pilkada yang berkualitas, netralitas, profesionalitas dan transparansi," katanya.

Baca Juga: Komentar Pemerannya Bikin Sakit Hati, Gerakan #BoycottMulan Meluas di Banyak Negara Asia

Menurut Joko Widodo, penyelenggara pilkada berperan besar untuk menjaga kualitas demokrasi sekaligus menjaga stabilitas politik di daerah dan penerimaan masyarakat terhadap hasil pilkada itu sendiri.

"Saya juga mengharapkan dukungan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, aktivis, dan akademisi di daerah untuk mendukung upaya-upaya yang tadi saya sampaikan saya," katanya.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah