Cegah Penularan Covid-19, Pengamat: Objek Wisata Wajib Jalankan Protokol Kesehatan Ketat

- 11 September 2020, 16:03 WIB
Pengamat pariwisata dari Universitas Soedirman, Chusmeru.
Pengamat pariwisata dari Universitas Soedirman, Chusmeru. /Antara

PR BEKASI - Sejak pandemi melanda negeri, sektor pariwisata menjadi sektor paling terdampak. Kebijakan untuk melakukan PSBB memiliki efek kejut bagi setiap orang yang menggantungkan perekonomian dari sektor tersebut.

Di samping itu, perekonomian yang melemah pada sektor lain selain pariwisata juga turut melemahkan ekonomi dan menjadikan para wisatawan menunda kunjungan berlibur mereka dalam rangka penghematan.

Meski begitu beberapa objek wisata luar ruangan, menurut banyak pihak masih bisa menerima wisatawan karena penyebaran virus pada potensi wisata outdoor lebih minim dibanding indoor. 

Baca Juga: Bersiap PSBB Total, Pemkot Jakarta Pusat Akan Lakukan Penyemprotan Disinfektan Kembali

Sehingga beberapa tempat wisata kini telah melakukan penyesuaian agar wisatawan yang memerlukan liburan merasa aman dan nyaman untuk berkunjung dengan memberlakukan penerapan protokol kesehatan.

Pengamat pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Chusmeru menyatakan hal serupa, bahwa penerapan protokol kesehatan pada setiap objek wisata harus terus diperketat.

Karena dengan begitu, menurutnya akan memberi rasa aman dan nyaman bagi wisatawan yang berkunjung.

Chusmeru mengatakan pemeriksaan suhu tubuh perlu dilakukan sebelum para wisatawan masuk ke dalam objek wisata agar tidak menularkan virus di objek wisata itu.

Baca Juga: Dibayangi Sentimen PSBB Total Pekan Depan, IHSG Akhir Pekan Diprediksi Tertekan Hebat

"Penerapan protokol kesehatan memang sangat penting agar tidak terjadi penularan COVID-19 di objek wisata tersebut," ujar Chusmeru.

Mewajibkan penggunaan masker, adanya penyediaan tempat cuci tangan, dan melakukan aturan jumlah pengunjung serta menyediakan tempat sampah yang cukup, menurut Chusmeru harus menjadi perhatian utama.

"Selain itu perlu adanya keberadaan pusat informasi yang selalu mengingatkan kepada wisatawan untuk menaati protokol kesehatan dan tidak berkerumun serta saling menjaga jarak fisik," ujar Chusmeru.

Adanya protokol kesehatan, akses yang baik, wahana serta panorama yang indah akan menjadikan objek wisata terus dikunjungi wisatawan di masa pandemi ini.

Baca Juga: Sempat Saling Tuduh, India dan Tiongkok Sepakat Tarik Pasukannya dari Perbatasan

"Contohnya di objek wisata Lembah Asri, Desa Wisata Serang, Kabupaten Purbalingga yang baru saja kami kunjungi. Berdasarkan pengamatan kami, pengelola objek wisata tersebut telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat, seperti kewajiban penggunaan masker, pengecekan suhu tubuh, ketersediaan pusat informasi, dan lain sebagainya," ujar Chusmeru.

Meski begitu, Chusmeru mengingatkan agar edukasi perihal protokol kesehatan untuk wisatawan harus terus dilakukan sehingga para wisatawan turut dalam penerapan protokol kesehatan untuk keamanan bersama.

Selain itu pemantauan juga perlu dilakukan oleh lembaga terkait, kepada setiap objek wisata yang beroperasi, apakah sudah sesuai protokol kesehatan atau belum.

Sehingga jika ditemukan adanya kelalaian dalam penerapan protokol kesehatan dapat ditindaklanjuti untuk di edukasi atau jika kesalahan dilakukan secara berulang agar segera menindaklanjutinya.*** 

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x