Perang Tradisional Antara Dua Kampung di Papua, 16 Orang Luka-luka Terkena Tembakan Panah

- 12 September 2020, 10:51 WIB
Ilustrasi: Perang tradisional terjadi di Papua antara Kampung  Wukahilapok dan Kampung Meagama.
Ilustrasi: Perang tradisional terjadi di Papua antara Kampung Wukahilapok dan Kampung Meagama. /PIXABAY/StockSnap

Selain itu, personel kepolisian terus menyampaikan imbauan untuk menghentikan perang tersebut.

Kapolres menjelaskan bawa personel kepolisian telah menempatkan bendera merah putih sebagai batas.

Baca Juga: Mantan Menteri Sosial, Idrus Marham Resmi Hirup Udara Bebas

Dikabarkan batas tersebut dibuat dengan tujuan agar kedua kelompok tidak melewati batas dan bertemu.

Selain itu tentu yang dimaksudkan yakni untuk menghindari bentrokan yang mungkin akan kembali terjadi diantara kedua belah pihak.

Sampai hari ini, polisi tetap ditempatkan di lokasi untuk melakukan penjagaan agar tidak kembali terjadi hal serupa.

Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Udara, Pertamina Ajak Masyarakat Gunakan BBM Berkualitas

"Tetapi pada sore kemarin, karena di hutan situ sudah gelap sehingga ada dari salah satu pihak membakar beberapa rumah tradisional (honai) lagi," ucapnya.

Sebagaian warga yang sebelumnya berkumpul dan siaga di satu tempat, akan bergerak ketika mendengar teriakan kode dari rekan mereka yang sudah siaga dihutan.***

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x