Yakni Lamandu, Seruyan, Katingan, dan Kotawaringin Timur.
Melihat kondisi tersebut, pemprov menyediakan sebanyak 20.000 paket sembako yang terdiri dari beras 10 kilogram, minyak goreng, mie instan, sarden, dan lainnya.
Selain itu, disediakan juga dapur umum dan tenda-tenda yang nantinya dipergunakan untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir.
Baca Juga: Beda Kebiijakan Antara Anies dan Airlangga , DPR: Jangan Salahkan Jika Masyarakat Tidak Peduli
Sugianto juga mengatakan, selain bantuan sembako tersebut, BPBD bersama Dinsos dan Dinas Kesehatan Provinsi serta RSUD Doris Sylvanus bergerak cepat menyediakan dapur umum.
Juga tenda singgah sementara bagi masyarakat, dan posko kesehatan.
“Usai kejadian banjir, biasanya masyarakat rawan terkena penyakit muntaber, gatal-gatal, dan lainnya. Jadi, perlu ada posko kesehatan yang bertugas mengecek kesehatan masyarakat yang terkena penyakit pasca banjir,” ucapnya.
Baca Juga: Filipina Pilih Vaksin Bikinan Rusia dan Tiongkok, Presiden: Negara Barat Ingin Uang Muka
Ia lanjut menjelaskan bahwa Kalimantan Tengah (Kalteng) sedang menghadapi tiga bencana.
Yakni pandemi COVID-19, Karhutla, dan banjir.