Bambang menambahkan bahwa selama proses operasi sejak Senin sampai hari inj Selasa, 15 September 2020, tak ditemukan adanya pelanggaran kedaulatan atau tindakan-tindakan ilegal oleh pihak tak bertanggung jawab.
"Namun apabila ditemukan akan dilakukan penindakan sesuai dengan hukum yang berlaku," tutur dia.
Lokasi operasi selama empat hari itu mulai dari bagian selatan perbatasan Indonesia Australia dan juga perbatasan Indonesia-Timor Leste yang berada di bagian Timur.
Ia juga menjelaskan bahwa operasi ini merupakan operasi lanjutan dari rencana operasi perbatasan dari Koops AU III di Biak, Papua.
Baca Juga: Tak Mau Kalah dari Vietnam Malaysia Bikin Mobil Listrik Canggih Mykar, Bagaimana Nasib Esemka?
Selama operasi itu juga, melibatkan satu unit heli tempur Caracal dari Lanud Atang Sendjaja Bogor dan juga satu unit pesawat CN 235 yang sudah berada di Lanud El Tari sejak Minggu, 13 September 2020.
Sebelumnya juga pada Jumat, 11 September 2020 pekan lalu, satu unit pesawat pengintai yakni CN 235 dari Skuadron Udara 27 Lanud Manuhua Biak juga sudah melakukan proses pengintaian.