Tidak Pilih Lakukan Lockdown, Erick Thohir: Bukan Semata-mata karena Faktor Ekonomi

- 15 September 2020, 16:27 WIB
Menteri BUMN dan Ketua Komite Penanganan Covid-19 Indonesia, Erick Thohir.
Menteri BUMN dan Ketua Komite Penanganan Covid-19 Indonesia, Erick Thohir. /Instagram @erickthohir

Untuk itu, dia mengatakan tahun ini harus fokus terlebih dahulu ke sektor kesehatan dengan melaksanakan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

“Kalau melihat tren ini, maka ini timeline yang disepakati komite tidak bisa di balik-balik. Testing, tracing, dan  treatment sebuah keharusan,” katanya.

Ia berharap vaksinasi secara masif dan agresif bisa mulai dilakukan tahun depan yang beriringan dengan stimulus investasi yang juga akan bergerak.

“Kalau vaksin diharapkan dimulai awal tahun depan ya tentu bagaimana investasi stimulus ekonomi terus berjalan seiring tanpa melupakan bantuan produktif," tuturnya.

Baca Juga: Lift di Gedung DPRD Jatuh, Ketua DPRD Yogyakarta Dilarikan ke Rumah Sakit

"Kita berharap nantinya sudah banyak riset menyatakan pertumbuhan ekonomi tahun depan kita lihat Indonesia bisa kembali positif. Tetapi kalau tumbuh benar-benar sebelum COVID baru kuartal I 2022,” katanya.

Setelah Indonesia Sehat berhasil dicapai, lanjut Erick Thohir, maka langkah selanjutnya adalah Indonesia Tumbuh.

“Nomor 1 adalah prioritas Indonesia sehat. Kita enggak pernah bicara Indonesia tumbuh kalau Indonesia sehatnya tidak berjalan baik. Kita tidak bicara Indonesia bekerja kalau Indonesia tidak fokus kepada kesehatan," tuturnya.

Baca Juga: Lift di Gedung DPRD Jatuh, Ketua DPRD Yogyakarta Dilarikan ke Rumah Sakit

"Karena itu prioritas rakyat aman dari COVID dan tentu reformasi layanan kesehatan jadi penting,” katanya.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x