47 Tahun Tinggal di Rumah Reyot, Akhirnya Nenek Hasnia Dapat Uluran Tangan Pemerintah

- 17 September 2020, 13:29 WIB
Ilustrasi perumahan kurang layak huni.
Ilustrasi perumahan kurang layak huni. /PIXABAY/

Baca Juga: Dolar Menguat Hari Ini Setelah Federal Reaserve Pertahankan Suku Bunga

Sebab, bila musim hujan, air menebus ke dalam rumahnya. Air yang masuk tidak hanya dari atas, tetapi dari bawah, lantaran rumah tak memiliki pondasi. Rumahnya hanya berdinding seng bekas dan terpal ditambah kayu mulai lapuk dan atap yang bocor.

"Jadi saya minta kasihan Pemerintah Kota Baubau dia perhatikan saya kasian," tutur Hasnia dengan rintihan air mata saat diwawancarai di kediamannya, Senin 14 September 2020.

Ia bercerita sebenarnya rumah miliknya sudah beberapa kali didata oleh instansi terkait untuk dapat bantuan beda rumah. Namun hingga kini tak kunjung terealisasi.

Baca Juga: Bukan Benci NKRI, Polisi Ungkap Motif Pelaku Pengguntingan Bendera Merah Putih di Sumedang

"Didata terus. Malah rumahku difoto tapi tidak ada hasilnya sampai sekarang," ungkapnya.

Hasnia mengaku, sudah 47 tahun bertahan tinggal dalam kondisi rumah tak layak huni lantaran tak punya biaya untuk memperbaiki. Suaminya telah lebih dulu menghadap sang Khalik 20 tahun silam.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari pun cukup susah karena nenek Hasnia tidak memiliki penghasilan tetap.

Baca Juga: Hasil Penelitian Terbaru Ungkap Orang yang Menggunakan Kacamata Lima Kali Lebih Kecil Tertular Covid

"Saya ini tidak punya penghasilan tetap, hanya menjual kalau ada yang bisa dijual. Saya sangat berharap kalau bisa pemerintah mau memperhatikan kami." ucapnya. ***

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x