Hasil Autopsi Sudah Keluar, Penyidikan Lima Jenazah ABK Kepulauan Seribu Resmi Dihentikan

- 20 September 2020, 12:31 WIB
Anggota Polres Kepulauan Seribu saat mengevakuasi lima jenazah ABK kapal Starindo Jaya Maju VI.
Anggota Polres Kepulauan Seribu saat mengevakuasi lima jenazah ABK kapal Starindo Jaya Maju VI. /PMJ News/

"Setelah kita lakukan visum, tidak ada tanda-tanda kekerasan kepada para korban. Para ABK kapal hingga visum maupun autopsi jasad korban, didapati fakta bahwa para korban murni meninggal karena miras oplosan," kata Morry, Sabtu, 19 September 2020, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ News.

Menurut Morry, sejumlah barang bukti juga sudah diamankan jajarannya. Seperti, lima botol kosong alkohol 70 persen antiseptik, 1 pak minuman saset Kuku Bima Energy, dan 1 botol Aqua bekas ukuran 1.5 liter.

Baca Juga: Cek Fakta: Elite PKPI Sebut Anies Baswedan Gubernur Bodoh dan Lebih Baik Tidur daripada Urus Jakarta

Morry juga menjelaskan terkait kronologi meninggalnya para ABK tersebut, pada Kamis, September 2020 korban atas nama Muhammad Sonhaji membeli alkohol serta minuman saset di sebuah warung.

Lalu, korban mengajak hampir seluruh ABK kapal untuk meminum minuman tersebut secara bersama-sama pada Jumat, 4 September 2020.

Diketahui, korban mencampur alkohol dan minuman saset tersebut. Lalu, dikonsumsi bersama dengan Nahkoda Heryanto beserta 5 ABK-nya yang merupakan saksi.

Baca Juga: Seperti Manusia, Simpanse yang Ditinggal Orang Tuanya Bisa Alami Depresi Berat

Keesokan harinya pada Sabtu, 5 September 2020 kelima korban merasakan sakit perut, badan panas, napas sesak, dan tak berselang lama lima ABK langsung meninggal dunia.

Kemudian, nahkoda mencari penyebab kematian para korban. Mengamankan beberapa barang bukti miras oplosan. Dan berinisiatif untuk menempatkan para korban di freezer kapal.

Morry juga menegaskan bahwa para korban ABK itu tewas disebabkan miras oplosan bukan karena Covid-19.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah