Rumah Sakit Kepulauan Sumenep Belum Selesai tapi Sudah Diresmikan, Tokoh Masyarakat: Merasa Dibodohi

- 20 September 2020, 12:44 WIB
Ilustrasi rumah sakit.
Ilustrasi rumah sakit. /PIXABAY/

PR BEKASI – Ketersedian fasilitas kesehatan di setiap daerah sangat penting untuk bagi pelayanan masyarakat.

Salah satunya adalah hadirnya rumah sakit dengan fasilitas yang memadai untuk menjamin kesejahteraan masyarakat di bidang kesehatan.

Terkait hal tersebut, baru-baru ini Rumah Sakit Kepulauan Sumenep, Madura, Jawa Timur  diresmikan Bupati A Busyro Karim. Namun, warga setempat mempertanyakan peresmian tersebut.

Baca Juga: Hasil Autopsi Sudah Keluar, Penyidikan Lima Jenazah ABK Kepulauan Seribu Resmi Dihentikan

Pasalnya, hingga saat ini pembangunan fisik Rumah Sakit Kepulauan yang terletak di Desa Sambakati Kecamatan Arjasa itu belum selesai.

Kondisi gedung masih berupa bangunan utama dan sarana kesehatan baru ruang Unit Gawat Darurat (UGD), apotik dan poli.

Sedangkan gedung lainnya seperti radiologi, ruang rawat inap, dan kamar operasi belum ada.

Baca Juga: Durasi Pemakaian Gawai Berlebihan Bisa Memperburuk Keadaan Mata, Dokter Peringatkan Hal Ini

"Bagi kami merupakan suatu keanehan. Sarana dan prasarana termasuk fasilitas layaknya rumah sakit rujukan belum lengkap, sudah diresmikan," ungkap Ketua Komunitas Warga Kepulauan (KWK) Syafiuddin, Jumat 18 September 2020, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI.

Saat ini, kelanjutan pembangunan Gedung untuk melengkapi sarana rumah sakit memang mulai dikerjakan Anggarannya kurang lebih Rp22 miliar oleh rekanan pemenang tender.

Pemkab menargetkan akhir tahun 2020 ini pekerjaan fisik rumah sakit tersebut selesai.

Baca Juga: Seperti Manusia, Simpanse yang Ditinggal Orang Tuanya Bisa Alami Depresi Berat

"Mestinya menunggu pekerjaannya selesai, baru diresmikan. Siapa yang bisa menjamin pembangunan selesai. Bagaimana kalau gagal dan molor sebab dalam pekerjaan fisik bisa saja ada hambatan dan tidak selesai sesuai kontrak," ujarnya, senada seperti yang disampaikan tokoh masyarakat Pulau Arjasa, Mohammad Mukhlis.

Warga Pulau merasa dibodohi dengan peresmian Rumah Sakit Kepulauan, sebab dari sisi kebutuhan fisik gedung banyak yang belum selesai.

Kemudian, fasilitas dan tenaga kesehatannya belum lengkap.

"Jangan terburu-burulah, mestinya selesaikan dulu semuanya baru diresmikan. Ini kesannya warga Pulau merasa dibodohi oleh Pemkab," kata Muhklis.

Baca Juga: Cek Fakta: Elite PKPI Sebut Anies Baswedan Gubernur Bodoh dan Lebih Baik Tidur daripada Urus Jakarta

Mantan Anggota DPRD Sumenep Periode 2014-2019 ini menyatakan, mestinya program apapun yang dicanangkan Pemerintah Daerah termasuk Rumah Sakit Kepulauan ketika diresmikan sudah siap beroperasi.

Sedangkan Rumah Sakit Kepulauan yang diresmikan Bupati belum siap memberikan pelayanan kesehatan baik rawat jalan maupun inap.

"Bagaimana melayani rawat inap, ruangannya saja tidak ada. Belum lagi, fasilitas dan alat kesehatan yang dibutuhkan masih belum tersedia," ucap Muhlis.

Baca Juga: Masih Pra TMMD Reguler Brebes, Prasasti Mulai Dicicil

Pihaknya meminta Pemkab Sumenep lebih serius lagi dalam mewujudkan harapan warga Kepulauan mengenai pelayanan kesehatan yang layak seperti daratan.

Selama ini, akses warga Kepulauan dalam menikmati pelayanan kesehatan masih tergantung pada Puskesmas, itupun pelayanannya terbatas.

"Keberadaan Rumah Sakit mestinya menjadi jawaban atas ketimpangan pelayanan kesehatan bagi warga Pulau. Kenyataannya sampai sekarang masih belum bisa diwujudkan," ucapnya.

Baca Juga: Kabar Gembira, KLHK Umumkan Kelahiran Dua Badak Jawa di Hari Konservasi Nasional 2020

Sementara itu, Koordinator Humas dan Administrasi Rumah Sakit Kepulauan Daeng Musaid mengklaim pelayanan rumah Sakit bagi warga Pulau sudah mulai berjalan walaupun beberapa sarana belum lengkap.

Menurutnya, saat ini sudah ada beberapa pasien yang sudah datang ke rumah sakit meminta pelayanan kesehatan.

"Sementara karena ini masih awal-awal diresmikan, tidak banyak. Minggu depan, kami akan sosialisasi kepada masyarakat," kata Daeng.

Baca Juga: Siswi Non-Muslim Raih Hasil Sempurna di Pelajaran Islam, Alasannya Tuai Decak Kagum

Untuk tenaga medis, lanjut dia sudah tersedia diantaranya beberapa perawat dan tiga dokter umum di Rumah Sakit Kepulauan.

Sedangkan, kebutuhan Gedung untuk melengkapi sarana rumah sakit tersebut masih proses dibangun.

"Ruang rawat inap, kamar operasi, radiologi, ruang kebidanan, kamar mayat, dan instalasi pembuangan air limbah masih proses pekerjaan dan akhir tahun ini direncanakan selesai." ucapnya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah