"Namun demikian, acuan kami adalah data hasil monitoring peralatan kami yang menunjukkan bahwa memang ada beberapa aktivitas petir yang terjadi saat rentang waktu terdengarnya suara dentuman yang dilaporkan oleh warga," kata dia menambahkan.
Awalnya BMKG mencoba menelusuri suara dentuman lewat analisa gempa. Sebab, gempa dengan kedalaman sangat dangkal dapat menimbulkan suara dentuman.
Namun setelah dicek, BMKG tak mencatat adanya aktivitas seismik di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Maka dengan kecocokan waktu, BMKG menduga suara itu berasal dari petir di sekitar Gunung Salak.
"Sehingga suara dentuman malam ini tidak bersumber dari gempa bumi, tetapi ada dugaan bahwa suara tersebut bersumber dari petir," kata dia.
Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik di Bekasi Senin 21 September 2020, Anda di Wilayah Ini Akan Terdampak
Sebelumnya, suara dentuman terdengar di sejumlah wilayah di DKI Jakarta pada Minggu malam. Camat Tebet Dyan Airlangga mengaku mendengar suara dentuman tersebur.
Namun belum mendapatkan laporan resmi dari warga Tebet lainnya terkait suara dentuman yang terdengar di wilayahnya tersebut.
Dyan mendengar suara dentuman sebanyak satu kali di wilayah tempat tinggalnya di Pinggilingan, Cakung, Jakarta Timur.
"Barusan saya dengar juga nih di rumah saya di Cakung, barusan jam 20.58 WIB, sebanyak satu kali," kata Dyan.
Baca Juga: Link Live Super Big Match: Chelsea vs Liverpool Hari Ini, Minggu, 20 September 2020