Megawati Turun Gunung Jadi Jurkam Gibran-Teguh, Pengamat: PDIP Lagi Panik Harga Dirinya Akan Hancur

- 23 September 2020, 13:04 WIB
Pasangan Gibran-Teguh Prakosa akan dibantu oleh sejumlah elite PDIP dalam kampanye kemenangan.
Pasangan Gibran-Teguh Prakosa akan dibantu oleh sejumlah elite PDIP dalam kampanye kemenangan. /RRI

PR BEKASI - Pada Pemilihan Wali Kota Solo 2020 mendatang, Megawati Soekarno Putri selaku Ketua Umum (Ketum) PDIP Perjuangan sekaligus mantan Presiden Indonesia ikut bergabung menjadi juru kampanye (jurkam) Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa.

Berbagai pihak pun turut menanggapi turun gunungnya  mantan Presiden Indonesia itu.

Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai, turunnya Megawati bukti tanda kepanikan PDIP takut kalah dengan Bagyo Wahyono-FX Supardjo.

Baca Juga: Jadi Kota Penyebar Wabah Covid-19, Kini Anak Muda Wuhan Mulai Padati Klub-klub Malam

"Itu tanda kepanikan. Karena secara politik, jika Gibran kalah melawan Bagyo, maka harga diri PDIP dan Jokowi akan hancur. Jadi PDIP akan turun full team," kata Ujang Komaruddin sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI pada Rabu, 23 September 2020.

Ujang mengungkapkan, saat ini peta politik masyarakat sudah sangat cerdas dalam menentukan pemimpin di wilayahnya. 

"Karena rakyat sudah muak dengan kelakuan elite yang selalu memaksakan kehendak," ucapnya.

Ketua Tim Pemenangan Bakal Pasangan Calon Gibran-Teguh, Putut Gunawan, mengatakan selain Megawati dan Puan, pasangan Gibran-Teguh juga akan dibantu sejumlah pentolan PDIP, seperti Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto, Sekjen PDIP Hasto Kristianto, dan Maruarar Sirait.

Baca Juga: Sambut Tanggal Gajian, Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini Buat Kantong Lebih Hemat

Putut mengatakan kehadiran sejumlah nama beken dapat menjadi keuntungan Gibran-Teguh. Ia berharap perolehan suara putra Presiden Joko Widodo itu bisa meroket.

"Kita juga akan hadirkan semua anggota DPR RI maupun DPRD Jawa Tengah dari PDIP yang dapilnya meliputi Solo," ucap Putut.

Gibran-Teguh juga akan mendapat bala bantuan dari partai koalisi. Sejumlah tokoh dari PAN, Golkar, dan Gerindra juga akan menjadi juru kampanye pasangan tersebut.

Putut mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan jadwal kampanye yang melibatkan para tokoh tersebut. Namun ia memastikan kampanye akan digelar tanpa melupakan kondisi pandemi.

Baca Juga: Salah Masuk Jalan Buntu, Pelaku Pencurian Motor di Bekasi Tak Berkutik Saat Dibekuk Warga

Jika lolos, kemungkinan mereka akan berhadapan dengan pasangan dari jalur perseorangan Bagyo Wahyono-FX Supardjo alias pasangan Bajo.

Masa kampanye Pilkada Serentak 2020 akan dimulai Sabtu, 26 September 2020. Kampanye akan berlangsung selama 71 hari. Pencoblosan akan dilakukan pada Rabu, 9 Desember 2020.

Pelaksanaan kampanye tentunya harus disesuaikan dengan protokol kesehatan karena di masa pandemi Covid-19 banyak klaster baru yang muncul akibat tidak menerapkan protokol dan tidak menaati peraturan yang telah ditetapkan.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x